Liputan6.com, Jakarta Akun Instagram terverifikasi Medina Zein sepanjang Rabu (13/10/2021) kemarin meriah dengan sejumlah status teks berisi keluh kesah, foto dan tangkapan layar, hingga video pengakuan.
Salah satunya, berisi sindiran tentang orang yang selalu disabari bukannya berubah malah menunjukkan sifat aslinya. Ibu satu anak ini tak menyebut spesifik siapa orang yang dimaksud.
Baca Juga
Advertisement
Namun, sejumlah dugaan di kalangan jurnalis menyebut ini merujuk pada sang suami, Lukman Azhari. Rumah tangga keduanya dikabarkan tak sedang baik-baik saja alias ambyar.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tunjukkan Sifat Aslinya
“Karena selama ini terlalu dikasih kesabaran berlebih sama Allah, sehingga semakin lama semakin Allah tunjukkan sifat aslinya,” tulis Medina Zein di Instagram Stories-nya kemarin.
“Makasih buat teman-teman yang sudah support, insyaallah aku kuat demi anak-anak. Perbuatannya sudah bukan rahasia umum lagi,” selebgram dengan 800 ribuan pengikut itu menyambung.
Advertisement
Tadi Dia Memukul Saya
Medina Zein lantas membeberkan salah satu tragedi yang menimpanya. Yang memilukan, itu terjadi saat ia hendak konsultasi dengan dokter terkait kondisi kesehatan mental.
“Semua karyawan dan orang rumah sudah sering melihat perlakuan kasanya. Terakhir tadi dia memukul saya di depan dokter Lucky dengan keras,” Medina Zein mencuit.
Memukul Aku Dengan Keras
Medina Zein kemudian menjelaskan, dokter Lucky adalah spesialis kejiwaan dengan nama lengkap dr. Lucky Paputra, Sp.Kj, M.Kes dari Rumah Sakit Advent dan Apotek Jaya Sentosa Bandung.
“Betul kata dokter Lucky tadi, setelah ‘dia’ memukul aku dengan keras, dokter memanggil aku lagi dengan berkata: Semua pilihan tetap di Medina, utamanya harus saya sama diri,” tulisnya, masih di Instagram Stories.
Advertisement
Jiwa Aku Terguncang
Beberapa jam kemudian, Medina Zein mengunggah sejumlah video. Salah satunya berisi pengakuan, bahwa sejak kecil ia tak pernah dibentak, dimarahi, atau dikasari orangtua. “Jadi, kejadian ini benar-benar apa ya membuat jiwa aku terguncang,” papar Medina Zein.
“Tadi dokter, setelah dia memukul aku di depan ruangan dokter, karena ada suatu hal yang aku sampaikan ke dokter yang dia enggak suka, terus dokter bilang: Semuanya keputusan ada di tangan Medina, jadi apapun yang bikin Medina senang, lakukan,” ia mengakhiri.