Cerita Pemuda Sebut Ingin Berbisnis ke Jokowi Ikuti Pelatihan di Kampus Shopee

Di hadapan Jokowi Pemuda asal Desa Muntai, Kabupaten Riau menyatakan keinginan bisa mengembangkan potensi daerah hingga ke pasar ekspor.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2021, 06:38 WIB
Muhammad Kasyful Asror, Pemuda asal Desa Muntai, Kabupaten Riau yang berkeinginan mengembangkan potensi daerah hingga ke pasar ekspor.

Liputan6.com, Jakarta Saat kunjungan ke Riau beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berbincang dengan pemuda bernama Muhammad Kasyful Asror.

Di hadapan Jokowi Pemuda asal Desa Muntai, Kabupaten Riau ini sempat menyatakan keinginan bisa mengembangkan potensi daerah hingga ke pasar ekspor.

Jokowi pun mengusulkan jika Asror belajar ke kampus UMKM yang dibentuk salah satu e-commerce di tanah air yakni Shopee Ekspor di Solo.

“Pas ketemu Pak Jokowi waktu itu dan beliau menawarkan belajar di Kampus UMKM Shopee, rasanya senang dan bersyukur banget. Ya, karena pelatihan ini sejalan dengan mimpi dan cita-cita saya, untuk mengharumkan nama desa saya juga," jelas dia.

Asror pun menyambutnya dan pihak Shopee merespons keinginan dirinya. Jadilah,Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo menjadi awal mula perjalanan Asror sebagai pelaku UMKM baru yang ingin menembus pasar ekspor.

Di sini, dia mendapatkan pelatihan selama 5 hari dan belajar berbagai ilmu termasuk potensi berjualan online, pengetahuan ekspor secara umum, copywriting dan juga warehousing

Dia juga bertemu dengan Ajisai Craft Shop, salah satu UMKM binaan Shopee di Solo yang berhasil ekspor.

“Saya tidak menyangka akan langsung bisa belajar seperti ini. Dengan materi untuk berbisnis pemberian dari Shopee, saya berharap ini semua dapat menjadi bekal untuk membangun bisnis di dunia digital, sekaligus turut mengembangkan potensi daerah saya,” jelas Asror.

Memang, ketika berdialog dengan Jokowi, Asror mengaku ingin mengembangkan potensi laut dan karet yang merupakan kekuatan daerahnya.

Dalam sesi pelatihan, Asror mengaku mendapatkan banyak insight dan pengetahuan praktis, yang menjadi bahan baginya untuk merancang dan memulai bisnis.

“Saya juga diajak ketemu dengan UMKM lokal yang sudah sukses berbisnis digital di Shopee. Ini juga jadi sumber inspirasi. Semuanya disiapkan dengan baik dengan jadwal yang tersusun rapi. Saya merasakan pemberi materi di Kampus Shopee juga sangat membantu, terutama bagi saya yang baru akan memulai,” tambah dia.

 

 


Dapat Modal

E-commerce Shopee Indonesia resmi membuka kantor di Solo, Jawa Tengah.

Asror merupakan Mahasiswa Baru di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STIE) SEBI Depok jurusan Manajemen Bisnis Syariah.

Ternyata dia menerima beasiswa penuh untuk masa studinya. “Dari dulu saya selalu punya mimpi untuk menjadi pebisnis. Saat ini sih masih belum tahu mau memulai bisnis apa, tapi ini yang jadi alasan saya kuliah manajemen, supaya paham cara memulai bisnis,” jelas dia.

Ternyata, Asror tidak hanya mendapatkan modal ilmu untuk memulai bisnis digital tapi juga modal usaha. Pihak Shopee disebut memberikan modal usaha sebesar Rp 50 juta kepada Asror untuk memulai bisnis.

Direktur Shopee Handhika Jahja mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendampingan untuk Asror.

“Kami melihat bahwa pendampingan akan menjadi bagian yang tak kalah penting buat Asror setelah pelatihan ini. Sedangkan untuk bantuan modal usaha, kami juga ingin memastikan Asror bisa memulai usaha untuk mengembangkan potensi di daerahnya serta mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dengan baik,” ungkap Handhika.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya