Liputan6.com, Jakarta Satgas Prokes Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah membagikan 2 juta masker di empat klaster/ lokasi penyelenggaraan PON Papua, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke hingga Rabu (13/10). Jumlah ini melampaui target yang ditentukan yakni 1 juta.
Selain para kepala sub satgas yang membuat rencana operasi kegiatan, para relawan, unsur TNI/Polri serta OPD terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Satpol PP, dan Damkar aktif menyukseskan kegiatan ini.
"Pembagian masker gratis merupakan salah satu aktivasi posko Satgas Prokes PON XX selain memberi bantuan mesin PCR, aktivitas posko satgas prokes di 4 klaster penyelenggaraan dan pendampingan prokes bagi EO dan Panpel PON XX,"ujar Kasatgas Prokes PON XX Papua Prasinta Dewi dalam keterangan pers, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga
Advertisement
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Puluhan ribu masker dibagi setiap hari
Setiap hari, sejak 26 September 443 relawan telah membagikan kurang lebih 25 ribu hingga 91 ribu masker kepada masyarakat di venue pertandingan, juga calon penonton yang berada di luar venue petandingan.
Terkadang personil relawan juga masuk dan berkoordinasi dengan panpel jika dibutuhkan untuk penebalan pembagian masker di dalam arena pertandingan. Selain itu target lainya adalah fasilitas pendidikan, instansi pemerintah, sarana ibadah, bandara, pasar dan tempat keramaian menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pergerakan ini sewaktu-waktu bisa bergeser karena para relawan dilengkapi dengan 12 mobil masker.
Selain membagikan masker, para relawan juga membagikan ribuan hand sanitizer ke pengunjung di gerai-gerai masker. Juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana menjalankan protokol kesehatan.
Advertisement
Indonesia mampu mempertahankan pengendalian covid-19
Program pembagian masker merupakan upaya pemerintah mencegah risiko lonjakan kasus akibat meningkatnya mobilitas, potensi munculnya kerumunan, keterbatasan sarana dan prasana protokol kesehatan dan luasnya lingkar interaksi peserta pada perhelatan besar PON XX Papua.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Prof. Wiku Adisasmito menyabutkan bahwa Indonesia dikatakan berhasil mencegah lonjakan kasus di tengah perhelatan PON XX Papua.
"Sejauh ini hanya ditemukan 83 kasus konfirmasi positif Covid-19 dari hampir 10.000 peserta yang mengikuti PON XX atau 0,83 persen,"ujar Wiku dalam konferensi pers virtual Perkembangan Penanganan COVID-19 di Jakarta, Selasa (12/10/2021).
Kata Wiku, Indonesia secara nasional mampu mempertahankan performa pengendalian covid-19 yang dibuktikan menjadi negara dengan perolehan nilai Revocery Indeks tertingi se-Asia Tenggara. "Penilaian ini ditinjau dari aspek manejemen pengendalian kasus, vaksinasi, dan mobilitas suatu negara,"ujar Wiku
Infografis Perhelatan Akbar PON XX 2021 di Bumi Cenderawasih.
Advertisement