Perlindungan untuk si Kecil yang Sudah Mulai Pembelajaran Tatap Muka

Perlindungan untuk anak saat menjalani pembelajaran tatap muka si sekolah

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2021, 08:00 WIB
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sebuah sekolah di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Pemerintah kembali membuka sekolah di tengah pandemi COVID-19. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan pemerintah untuk memberlakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) untuk siswa masih menuai pro kontra, termasuk dari kalangan orangtua.

Sebagian merasa senang melihat anak bisa kembali berinteraksi secara langsung dengan guru dan teman-temannya, namun tidak sedikit yang khawatir untuk melepas anaknya kembali belajar di sekolah.

Pihak sekolah harus bisa menyediakan protokol kesehatan yang memadai, memperkirakan kapasitas kelas yang optimal untuk kegiatan belajar mengajar, hingga memastikan guru yang mengajar dalam kondisi yang sehat.

Dari sisi orang tua, persiapan harus dimulai dengan memberikan pemahaman kepada anak tentang protokol kesehatan yang harus ditaati hingga mempersiapkan kondisi fisik anak termasuk daya tahan tubuhnya.

Hal ini mengingat anak dengan usia kurang dari 12 tahun belum bisa menerima vaksin COVID-19 untuk meningkatkan imunitasnya.

“Memang untuk anak dengan usia yang lebih kecil belum bisa mendapatkan vaksin sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuhnya. Tetapi bukan berarti tidak bisa diupayakan untuk menjaga imun anak dengan cara lain selain vaksin," tutur dokter spesialis anak Melanie Yudiana Iskandar.

 

 


Menjaga Imunitas Anak agar tetap Sehat

Melaine juga mengajak orang tua untuk mulai mempersiapkan anak yang akan melakukan tatap muka dengan memberikan makanan bernutrisi, termasuk menyiapkan bekal dari rumah seandainya anak cukup panjang berada di sekolah.

Hal ini dilakukan untuk menghindari anak makan sembarangan saat berada di sekolah.

Selain itu, hal penting yang harus diperhatikan orang tua adalah memastikan waktu tidur anak cukup, mendapat cukup vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari serta minum vitamin yang mengandung vitamin C dan zinc dengan dosis yang tepat untuk memastikan daya tahan tubuh anak terjaga dengan baik.


Pencegahan Infeksi COVID-19 pada Anak

Meski kasus infeksi virus COVID-19 pada anak relatif jarang terjadi, orangtua tetap harus mewaspadainya.

Pasalnya, gejala COVID-19 pada anak cenderung ringan seperti pilek biasa, atau bahkan bisa tanpa gejala. Tapi, risiko yang didapat tidak jauh berbeda dengan yang diderita orang dewasa.

Berikut ini adalah cara pencegahan infeksi virus Corona atau COVID-19 yang bisa diterapkan orang tua pada anak:

  1. Ajari anak mencuci tangan dengan benar dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan ia membasuh seluruh bagian tangan, termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan ujung kuku.
  2. Biasakan anak menggunakan masker. Pilihlah masker yang ukurannya pas untuk anak-anak dan jangan lupa untuk mengajarinya cara memakai masker yang benar dan ingatkan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh masker.
  3. Berikan anak makanan bergizi, seperti sayuran dan buah-buahan tinggi beta karoten, guna memperkuat sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan infeksi

Jika anak menunjukkan gejala flu dan mengalami demam, sebaiknya biarkan ia beristirahat di rumah dan pastikan agar si kecil tetap terhidrasi. Karena jika tidak, obat apapun yang dikonsumsinya tidak adakan efektif.

 

Reporter: Lianna Leticia


Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas.

Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya