Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno menilai dukungan untuk Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan bagian pengakuan dunia terhadap kemajuan pembangunan di Indonesia.
Terlebih, menurut Rano, dukungan sebagai tuan rumah itu disampaikan langsung Presiden International Olympic Committee (IOC). Artinya, kata dia, Indonesia telah diperhitungkan oleh dunia internasional.
Advertisement
"Dukungan IOC untuk Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade di ibu kota baru Indonesia Nusantara pada 2036 adalah sebuah pengakuan dunia internasional," ujar Rano melalui keterangan tertulis, Kamis (17/11/2022).
Ia menerangkan, pembangunan IKN yang berkonsentrasi pada kesehatan dan olahraga berkontribusi penting terhadap indeks pembangunan manusia.
"Pekerjaan rumah ini tentu membutuhkan keterlibatan berbagai pihak yang mampu menjaga kesinambungan pembangunan usai Presiden Jokowi menuntaskan masa kerjanya pada 2024," terang Rano.
Dia kemudian menilai, posisi Erick Thohir sebagai anggota IOC akan menjadi sangat strategis untuk memastikan rencana Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade dapat terselenggara dengan baik.
"Sekaligus memastikan kesinambungan pembangunan yang telah dirintis Presiden Jokowi dapat terus dilanjutkan di masa depan," ungkap Rano.
Ia menegaskan, Erick Thohir merupakan sosok yang berpengalaman di dunia profesional yang mampu menjaga kepentingan nasional sangat dibutuhkan untuk mengharumkan Indonesia dimata dunia.
"Figur pengampu yang berpengalaman, profesional, dan bertangan dingin dalam menjaga kepentingan nasional sekaligus mempertahankan peran penting Indonesia di dunia internasional jelas sangat dibutuhkan," tutup Rano Karno.
Proposal Indonesia Disambut Baik
Sebelumnya, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyambut lamaran Indonesia menggelar Olimpiade 2036. Pihaknya kini menanti proses pencalonan resmi sebelum mengambil keputusan.
"Kami ucapkan terima kasih besar kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan dukungan terhadap netralitas politik dalam olahraga, serta kuatnya persatuan yang tercipta dari Olimpiade," kata Bach.
"Dalam semangat ini, IOC menerima kesiapan Indonesia menggelar Olimpiade dan Paralimpiade 2036 di ibu kota baru Indonesia Nusantara."
"Setelah melihat presentasi proyek pembangunan Nusantara, serta kemajuan yang dicapai, saya sangat terkesan melihat visi Presiden Jokowi dalam mengembangkan kota yang ramah lingkungan dengan penekanan terhadap kesehatan dan olahraga," sambungnya.
Komisi Calon Tuan Rumah Olimpiade IOC selanjutnya akan berhubungan dengan Erick Thohir (anggota IOC) dan Presiden Komite Olimpiade Nasional Raja Sapta Oktohari untuk menindaklanjuti niat Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo sebelumnya menyatakan Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Menurut Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal menjadi lokasi penyelenggaraan pesta olahraga terakbar dunia tersebut.
“Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan kesediaan dan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olympics 2036 di Ibu Kota Nusantara,” ujarnya saat memberi keterangan di Hotel Apurva Kempinski, Badung, Bali, Rabu 16 November 2022.
Advertisement
Jokowi Ingatkan Pentingnya Olahraga
Presiden Jokowi juga menegaskan, sebagai Ketua KTT G20 tahun 2022, ia bersama jajaran pemimpin G20 lain menggarisbawahi pentingnya olahraga. Tak hanya untuk tujuan kesehatan, aktivitas tersebut juga dinilai memiliki peran krusial dalam mempersatukan dunia.
“Saya, sebagai Ketua G20 2022, bersama pemimpin G20 lainnya menekankan pentingnya peran olahraga untuk kesehatan dan dapat mempersatukan dunia, terutama pada saat ini,” sambung Presiden RI dalam kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, Jokowi memandang bahwa kesuksesan Olimpiade dan Paralimpiade berikutnya akan menekankan pentingnya netralitas politik dalam ajang olahraga internasional.
Seperti diketahui, Olimpiade dan Paralimpiade berikutnya akan dihelat di Paris pada 2024, Los Angeles untuk 2028, dan Brisbane untuk 2032. Ada juga Olimpiade Musim Dingin dan Olimpiade Pemuda.
“(Kesuksesan Olimpiade dan Paralimpiade) akan menegaskan pentingnya netralitas politik dalam acara olahraga internasional serta otonomi organisasi olahraga,” tandas Jokowi.
Selain pemimpin negara pemimpin negara, KTT G20 Bali juga menjadi saksi datangnya Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan IOC.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai kehadiran FIFA dan IOC merupakan bentuk dukungan dunia terhadap kemjauan olahraga Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan prospek market yang luas juga membuat kedua organisasi internasional optimistis terhadap perkembangan sektor olahraga di Tanah Air.
"Sejak pembukaan G20 ini, semua negara memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo dan Indonesia atas kemajuan dan prospek masa depan Indonesia,” ujar Erick Thohir usai menjamu menjamu Presiden IOC, Thomas Bach dan Presiden FIFA, Gianni Infantino di sela-sela G2- Leaders's Lunch di Apurva, Bali, Selasa 15 November 2022.
“Karena kemajuan olahraga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pasar yang besar, maka IOC dan FIFA juga melihat hal serupa dan keduanya siap memberikan dukungan bagi olahraga kita,” sambung Erick dalam kesempatan yang sama.
Erick Thohir Dapat Tugas Baru
Menteri BUMN Erick Thohir dapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kali ini tugas yang diberikan ke Erick Thohir adalah menyiapkan gelaran Olimpiade 2036 yang rencananya akan dilaksanakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal ini, menyusul pernyataan Jokowi di depan para kepala negara anggota G20 soal kesiapannya menyelenggarakan agenda akbar olahraga Olimpiade. Erick sendiri dipilih karena menjabat sebagai anggota dari IOC.
"Setelah Pak Presiden membuat pernyataan pagi tadi, dia menyatakan lalu memberi arahan kepada saya, sebagai anggota IOC saya perlu menjembatani diskusi lanjutan dan persiapan untuk indonesia dengan tentunya dengan Presiden Thomas Bach sebagai Presiden IOC sekaligus penghubung dengan Menteri Olahraga Zainuddin Amali dan juga Presiden NOC," terangnya dalam konferensi pers, di Bali, Rabu 16 November 2022.
Erick mengatakan, kalau agenda ini akan melengkapi selebrasi 100 tahun Indonesia di 2045. Menurutnya, gelaran acara besar bisa juga dijalankan oleh Indonesia menuju tahun emas itu.
"Sekedar menambahkan yang Menpora katakan bahwa Indonesia serius mencalonkan diri menjadi tuan tumah Olimpiade ini karena seperti yang anda ketahui pada 2045 kita sedang merayakan 100 tahun yang merupakan generasi emas Indonesia," kata dia.
"Inilah mengapa jika Anda melihat beberapa acara besar seperti G20, saya sangat yakin acara G20 sangat sukses saat ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan optimismenya dalam gelaran yang akan dilangsungkan di IKN Nusantara itu. Baginya, kesuksesan G20 kali ini bisa menjadi cerminan penting.
Di samping itu, dia menginginkan adanya perdamaian di sektor olahraga. Mengingat, beberapa waktu kebelakang sektor ini jadi perhatian dunia.
"Karena ini juga mengapa saya dan Thomas Bach (Presiden IOC) bersikeras, ini adalah kesempatan bagi dunia untuk menciptakan kedamaian, dan anda tahu dasar Indonesia adalah kesatuan dalam keragaman yang inilah yang kami tunjukkan saat makan malam G20 ketika memimpin semua bangsa ada di sana," bebernya.
Dalam masa persiapan sekitar 14 tahun ke depan ini, Erick berharap ada dukungan dari semua pihak. Termasuk dari anggota-anggota IOC lainnya.
"Inilah yang diyakini maka melalui olah raga inilah kita bisa menciptakan gerakan yang damai. Saya sangat berharap dan kami sangat serius dalam hal ini. Dan kami berharap juga dukungan dari anggota IOC lainnya," pungkas dia.
Advertisement