Liputan6.com, Jakarta - - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berupaya membantu Mitra Bukalapak untuk meningkatkan pendapatannya. Hal ini juga sebagai langkah menghadapi persaingan dan mempertahankan Mitra Bukalapak.
President Bukalapak, Teddy Oetomo menuturkan, saat dilakukan survei oleh Nielsen ditemukan 90 persen Mitra Bukalapak memakai satu aplikasi. Dari satu aplikasi tersebut, Mitra Bukalapak menemukan dapat memenuhi kebutuhan usahanya lebih dari yang lain.
"Jadi misalkan warung kelontong, bisa beli kebutuhan dia untuk di warung dia. Pilihan produknya jadi banyak dibandingkan offline. Dia tidak perlu tinggalkan toko. Sebelum buka toko sudah ada barang,” ujar dia saat diskusi virtual, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, perseroan berupaya untuk memenuhi kebutuhan Mitra Bukalapak dengan memberikan pilihan banyak melalui satu aplikasi. Mitra Bukalapak tersebut tidak hanya menawarkan kebutuhan sehari-hari tetap juga bisa menggembangkan bisnis yang dapat genjot pendapatan.
"Sebelum join dengan Bukalapak, warung jual noddle instant. Tapi setelah join Bukalapak banyak pengembangan bisnis mulai jualan tiket bus, game voucher, remittance, agen logistik,” kata dia.
Teddy menambahkan, pengembangan bisnis yang dilakukan Mitra Bukalapak melalui fitur yang diberikan meningkatkan pendapatan tiga kali lipat.
“Kalau make more money lebih loyal. Kita lebih fokus bantu UMKM make more money.Kita lebih banyak fokus penambahan income dari para merchant ini,” tutur dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potensi UMKM
Selain itu, perseroan juga menilai potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia besar dengan jumlah mencapai 64 juta. Oleh karena itu, menurut Teddy, inovasi untuk membangun UMKM tersebut sangat besar.
"Kita sangat encourage terus berinovasi bersama garap UMKM, ekonomi Indonesia bisa maju. Kontribusi besar ada di UMKM,” kata Teddy.
Teddy menambahkan, pihaknya juga berupaya membangun UMKM untuk mengembangkan bisnisnya sehingga mendapatkan lebih banyak pendapatan.
"Kunci kalau mau terdepan be the best. Dalam hal ini be the best app bagi para UMKM mengembangkan bisnis mereka,” ujar dia.
Terkait pengembangan bisnis, Teddy menuturkan, perseroan tetap mengembangkan marketplace dan Mitra. Pihaknya telah mengembangkan beberapa fitur baru. Salah satunya dengan Mitra menjadi agen logistik.
Indonesia sebagai negara kepulauan juga menjadi tantangan perusahaan logistik untuk dapat distribusikan barang secara merata. Oleh karena itu, perseroan menghubungkan perusahaan logistik dengan Mitra sehingga memiliki offline touch point.
“Kita terkoneksi. Terakhir di atas 8 juta mitra. Perusahaan logistik ini connect ke kita punya offline touch point jutaan langsung,” ujar dia.
Advertisement