Akses Cuci Tangan Pakai Sabun Perlu Disesuaikan dengan Ragam Disabilitas Anak

Anak-anak penyandang disabilitas mengalami tantangan dalam penerapan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 16 Okt 2021, 14:00 WIB
Siswa kelas III mencuci tangan saat simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SDN 03 Cinere, depok, Jawa Barat, Selasa (28/09/2021). Pemkot Depok hari ini menyelenggarakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dari jenjang TK sampai SMP Negeri. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak penyandang disabilitas mengalami tantangan dalam penerapan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Hal Ini berdasarkan hasil riset Save the Children di 46 negara termasuk di Indonesia pada Juli 2020. Riset tersebut menemukan sebanyak 13 persen keluarga tidak memiliki akses terhadap air bersih termasuk dengan sabun atau pembersih tangan sebanyak 39 persen.

Salah satu penyebab adalah faktor ekonomi yang dihadapi keluarga. Keterbatasan akses tersebut membuat 76 persen keluarga khawatir terinfeksi COVID-19 dan penyakit menular.

“Data kami jelas menggambarkan bahwa kesulitan ekonomi karena dampak pandemi memperburuk akses anak dan keluarga terhadap layanan air, sanitasi dan pengobatan terutama untuk anak dan keluarga penyandang disabilitas.” Jelas Selina Patta Sumbung, CEO Save the Children Indonesia dalam keterangan pers, Jumat (15/10/2021).

Selina menambahkan, anak-anak penyandang disabilitas mengalami tantangan dalam menerapkan CTPS baik secara akses yang belum disesuaikan dengan ragam disabilitas anak, juga termasuk ketersediaan air dan sabun.


Mempermudah Akses CTPS

Sejalan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2021, Save the Children Indonesia mengingatkan seluruh pihak untuk memprioritaskan permudah akses CTPS untuk anak-anak dan keluarga penyandang disabilitas.

Akses tersebut perlu disesuaikan dengan ragam disabilitas yang dimiliki oleh anak dan keluarga, sehingga penerapan CTPS nyata bagi semua khususnya anak dan keluarga penyandang disabilitas.

Di Kabupaten Bandung, Save the Children Indonesia bersama dengan anak-anak penyandang disabilitas yang tergabung dalam Child Campaigner Save our Education mengembangkan video CTPS inklusif.

Video ini bertujuan mengedukasi anak-anak penyandang disabilitas di seluruh Indonesia untuk memahami praktik CTPS.


Unsur Edukasi

Video ini juga dapat menjadi salah satu unsur edukasi sekolah dan orangtua untuk dapat memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas pada lingkungan yang aman.

“Saya berharap kalau sekolah nanti dibuka lagi, sekolah bisa menyesuaikan sarana CTPS yang mudah dijangkau oleh anak penyandang disabilitas seperti saya, supaya saya tidak lagi kesulitan untuk ambil sabun karena ketinggian atau keran air kependekan,” kata Faisal, Siswa Kelas 11 SMK, penyandang disabilitas fisik di Kabupaten Bandung.

Perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia juga dilakukan oleh Save the Children di berbagai Provinsi, seperti di NTT dan DKI Jakarta yang berfokus pada peningkatan kesadaran publik dalam penerapan CTPS.


Infografis 5 Tips Atasi Tangan Kering Akibat Sering Cuci Tangan Cegah COVID-19

Infografis 5 Tips Atasi Tangan Kering Akibat Sering Cuci Tangan Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya