Sosok Xepher yang Tarik Perhatian dengan Pernyataan Mama Aku di TI

Pernyataan Xepher, Mama Aku di TI, ternyata berhasil menyedot perhatian para penikmat esports Tanah Air.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 15 Okt 2021, 09:28 WIB
Dota 2 The International 10 (TI10). (Doc: Valve)

Liputan6.com, Jakarta - Mama Aku di TI sempat menjadi topik perbincangan hangat semalam di Twitter, dan menjadi Trending Topic di Indonesia.

Pernyataan itu sendiri menarik karena dilontarkan oleh pemain Indonesia Xepher yang bergabung di tim T1 asal Korea Selatan saat berlaga di kompetisi terbesar Dota 2, yakni The International 10.

Selain pernyataannya yang menarik publik esports Tanah Air, kiprah player yang bernama Kenny Deo di The International 10 ini juga tidak kalah membanggakan. Ia bersama Matthew 'Whitemon' Filemon menjadi pemain Indonesia pertama yang lolos ke ajang The International 10.

Keduanya bermain di T1 berhasil masuk kompetisi Dota 2, dan juga berhasil menjuarai ajang esports ESL One Summer 2021. Saat ini, Xepher bersama T1 akan menghadapi Vici Gaming, setelah sebelumnya berhasil mengalahkan Alliance.

Sebagai informasi, kata-kata Mama aku di TI diungkapkan Xepher usai mengalahkan Alliance di pertandingan sebelumnya. Ketika itu, ia diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan bagi para fans setelah wawancara.

Namun Xepher ternyata tidak langsung menyapa para fans. Dengan berbahasa Indonesia, ia memberikan pernyataan singkat, "Mama Aku di TI".

Sontak pernyataan itu mendapat respons dari warganet Indonesia. Banyak warganet yang ternyata menyambut positif pernyataan Xepher 'Mama Aku di TI' tersebut.

Beberapa warganet yang menunjukkan rasa bangganya karena ada pemain Indonesia yang berlaga di TI. Selain itu, ada yang menyebut pesan itu berarti dalam karena bukti perjuangan seorang pemain, dan ada beberapa yang meminta agar kata-kata itu menjadi chat wheel di Dota 2.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Empat Tim Esports Tumbang di Hari Pertama The International 10

Dota 2. (Doc: EsportsOnly)

Sebagai informasi, setelah melalui penyisihan grup, turnamen terbesar Dota 2 tersebut memasuki babak finalnya dimana 16 tim esports teratas akan menjadi sorotan The International di Arena Nationala, di Bucharest.

Dikutip dari Dotesports, Rabu (13/10/2021), 16 tim yang tersisa mampu bertahan atau mendominasi di babak penyisihan grup hingga sejauh ini, dan diunggulkan ke braket atas atau bawah berdasarkan hasil tersebut.

Meski tim di braket atas aman dari eliminasi selama putaran pertama, delapan tim yang ditempatkan di braket bawah dapat menumbangkan tim-tim di braket atas hingga nantinya terpilih 12 tim menuju hari kedua.


Laga Pertama The International 10

Adapun turnamen ini akan dimainkan dari 12 hingga 17 Oktober. Pada pertandingan tim braket atas, Invictus Gaming berhasil menumbangkan Team Spirit dengan skor 2-1.

Team Secret yang juga bertanding di ronde pertama sukses melibat tim OG dengan skor 2-0, sedangkan di braket bawah Fnatic, Team Aster, Alliance, dan Evil Geniuses berhasil mengalahkan lawannya dan melanjutkan perjuangan mereka laga kedua TI10.

Lebih lanjut, TI10 terpaksa diadakan tanpa penonton setelah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Rumania.

Dalam pengumumannya, Valve selaku penyelenggara acara dan pengembang Dota 2 mengatakan, keputusan tersebut diambil karena adanya aturan pembatasan di Bucharest.

Dikutip dari keterangan resminya, Selasa (5/10/2021), Valve mengatakan bahwa mereka akan mengembalikan semua uang hasil penjualan tiket untuk The International 10.

"Untuk memastikan keselamatan semua pemain, talenta, dan staf produksi yang berpartisipasi dalam acara tersebut, kami memutuskan untuk mengembalikan semua penjualan tiket The International 2021," kata pihak Valve.

(Dam/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya