Liputan6.com, Jakarta - Dahulu, anak-anak di masyarakat Barat terbiasa makan dari sumber makanan hasil fermentasi. Tetapi, kini telah berubah karena semakin banyak sumber makanan manis yang diproses, dan telah menjadi makan sehari-hari anak.
Dilansir Dr Health Benefits, Jumat (15/10/2021), dalam pembuatan makanan fermentasi, keberhasilan pematangan bergantung pada iklim anaerobik (tanpa oksigen) yang tepat untuk organisme mikroskopis yang baik, seperti lactobacillus. Oleh karena itu, proses ini dapat mengubah gula menjadi asam laktat dengan rasa tajam yang khas.
Namun, kini rasa tajam yang khas itu menjadi lebih jarang ditemui, sehingga anak-anak terutama di negara-negara seperti Australia dan AS, mungkin ingin tahu tentang rasanya. Selain rasanya yang khas, makanan fermentasi memiliki beberapa manfaat kesehatan untuk anak-anak, diantaranya sebagai berikut:
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Membantu Mencerna Makanan
Mikroba yang baik membantu untuk menurunkan karbohidrat kompleks yang dimakan oleh anak-anak. Metabolisme dan fermentasi ini juga menghasilkan berbagai zat yang berguna bagi tubuh mereka juga.
Untuk berbagai macam mikrobiota usus, anak-anak membutuhkan banyak makanan yang mengandung serat pelarut, seperti kacang-kacangan, gandum, dan jeruk. Sedangkan srat tidak larut, yang ditemukan di banyak biji-bijian, berguna untuk mereka, tetapi tidak mudah difermentasi, sehingga tidak benar-benar menambah variasi mikroorganisme usus.
Advertisement
2. Aman Saat Mengonsumsi Antibiotik
Ketika anak-anak menggunakan antibiotik, mereka akan kehilangan keseimbangan normal organisme mikroskopis dalam sistem perut mereka. Meskipun ini penting untuk melawan mikroorganisme berbahaya dan menyembuhkan dari kontaminasi juga menghilangkan mikroba yang baik.
Saat makan atau minum probiotik selama dan setelah menggunakan obat anti-infeksi, pastikan untuk mengikuti aturan keseluruhan yang benar.
3. Terdapat Bakteri yang Baik
Varietas makanan fermentasi penuh dengan mikroorganisme yang menguntungkan. Ketika anak-anak yang mengonsumsi jenis makanan ini, mereka memasukkan berbagai jenis organisme mikroskopis baik ke dalam sistem pencernaan mereka. Mikroba ini merupakan makhluk hidup yang dianggap sebagai probiotik.
Mikroba kemudian pindah ke organ pencernaan, di mana mereka akan menghasilkan nutrisi, memperkuat sistem kekebalan dan membantu menyingkirkan mikroorganisme patogen atau penyebab penyakit, dan menyesuaikan vegetasi usus anak-anak. Selain itu, lemak tak jenuh rantai pendek yang dibuat oleh mikroba, dapat membantu menjaga integritas sel-sel yang melapisi sistem pencernaan anak-anak.
Advertisement
4. Melawan Bakteri Jahat
Pada umumnya, anak-anak seringkali menelan mikroorganisme patogen yang menjadi penyebab penyakit. Namun, anak-anak tidak mudah sakit, jika terdapat bakteri baik yang menanganinya.
Mikroorganisme yang baik membuat hasil fermentasi asam yang dapat menurunkan pH saluran pencernaan mereka, sehingga mengurangi kemungkinan mikroba jahat dapat bertahan lebih lama. Mikroorganisme yang baik juga mencari pasokan makanan dan menyebarkan protein antimikroba untuk menghilangkan mikroba yang berbahaya.
5. Mengawetkan Makanan dan Nutrisi
Proses pematangan adalah metode untuk melindungi makanan dalam jangka waktu yang signifikan agar tidak ada tidak ada energi dari mikroorganisme dan ragi yang masuk. Asam laktat yang ditemukan dalam sumber makanan fermentasi adalah aditif alami yang dapat menahan perkembangan mikroorganisme jahat dan juga dapat melindungi rasa makanan lebih lama.
Selain itu, menyimpan makanan ini tidak hanya untuk melindungi dari kerusakan, tetapi juga membuat tubuh anak-anak mendapatkan makanan dari bahan hayati.
Advertisement
6. Mengeluarkan Anti-Nutrisi
Senyawa alami yang mengganggu konsumsi nutrisi, disebut dengan anti-nutrisi, dan ini dapat dimusnahkan dengan fermentasi. Seperti asam fitat, misalnya, yang ditemukan dalam sayuran dan biji-bijian, dapat mengikat mineral seperti zat besi dan seng, sehingga mengurangi asimilasinya saat dimakan. Meskipun demikian, asam fitat dapat dipisahkan oleh makanan fermentasi, sehingga tetap dapat mendapatkan mineral.
7. Memulihkan Kesehatan Usus
Varietas makanan fermentasi dapat membantu membangun kembali organisme mikroskopis usus menjadi normal. Namun, pastikan juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan sumber makanan nabati, yang di mana dapat menjadi tempat berkembang biaknya organisme usus. Itulah tujuh manfaat makanan fermentasi untuk kesehatan anak-anak.
Penulis: Vania Dinda Marella
Advertisement