Crane Proyek Menara Air Jatuh di Depok, Satu Orang Terjepit dalam Runtuhan

ebuah Crane terjatuh saat proses peruntuhan menara air milik PDAM Tirta Asasta di Jalan Mawar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 15 Okt 2021, 13:54 WIB
ebuah Crane terjatuh saat proses peruntuhan menara air milik PDAM Tirta Asasta di Jalan Mawar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah Crane terjatuh saat sedang meruntuhkan menara air di Jalan Mawar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, mengakibatkan dua rumah dan tiga orang menjadi korban.

Saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok sedang melakukan evakuasi penanganan korban runtuhan crane dan menara air PDAM.

Lurah Depok Jaya, Herman mengatakan, runtuhnya menara air dan Crane di lingkungan Perumahan terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Berdasarkan informasi yang di dapat, tiang beton dari menara tersebut runtuh dan menyebabkan mobil Crane terbalik.

"Akibatnya runtuhan beton dan mobil Crane menimpa dua rumah milik warga," ujar Herman, Jumat (15/10/2021).

Herman menjelaskan, pada saat kejadian korban sedang berada di dalam rumah dan melakukan aktifitas.

Namun akibat runtuhan menara air PDAM dan tiang Crane terdapat tiga orang mengalami luka akibat runtuhan tersebut.

"Ada tiga orang, satu orang luka ringan, satu orang luka berat, dan satu orang masih terjepit di dalam reruntuhan rumah," terang Herman.


Petugas Masih Evakuasi

Herman mengungkapkan, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, PMI, dan sejumlah anggota kepolisian serta warga sedang melakukan evakuasi. Saat ini korban yang terjepit masih dapat berkomunikasi dengan petugas.

"Masih dilakukan evakuasi oleh petugas," ungkap Herman.

Herman menuturkan, dua orang mengalami luka berat dan ringan sudah mendapatkan penanganan dari tim medis. Sejumlah anggota Satpol PP Kota Depok telah meminta warga yang berkerumun untuk tidak mendekati lokasi kejadian.

"Warga yang berkerumun sudah diatur terkait jaga jarak dan tidak mendekati lokasi kejadian," pungkas Herman. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya