Tips Memperluas Pasar bagi Pelaku UMKM di Marketplace

Pemerintah saat ini membuka kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengikuti lelang pengadaan barang dan jasa (PJB) melalui marketplace.

oleh Tira Santia diperbarui 15 Okt 2021, 14:40 WIB
Pemilik showroom dan bengkel Gitar "music666", Ridwan dan Rudi mendemonstrasikan gitar yang akan dijual secara daring di Ciledug, Tangerang, Rabu (22/7/2020). Pemerintah menargetkan 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada tahun ini terhubung dengan platform digital (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah saat ini membuka kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengikuti lelang pengadaan barang dan jasa (PJB) melalui marketplace. Namun, hanya pelaku UMKM yang bergabung di 12 marketplace yang telah bekerja sama dengan LKPP yang bisa mengikuti lelang PJB.

Selain itu, untuk mengikuti lelang pengadaan barang dan jasa, pelaku UMKM harus memiliki legalitas usaha atau berizin.

Adapun, Founder sekaligus CEO Titipku Henri Suhardja memberikan sejumlah tips agar pelaku UMKM sukses bersaing di dunia digital.

Pertama, pelaku UMKM harus punya mindset go digital. Pengusaha yang memiliki bisnis puluhan tahun secara offline belum tentu produknya laku dijual di marketplace.

Kedua, pelaku UMKM perlu memiliki pemahaman bahwa berbisnis di dunia digital juga tidak bisa instan, tetapi memerlukan proses.

"Go online tidak berarti kita sudah go digital. Bisnis go digital tidak serta merta buka toko di marketplace sekali, itu sudah masuk, tidak seperti itu. Kita harus bikin tokonya bagus, menarik, sehingga orang perlahan tahu bisnis yang kita bangun," kata Henri, dilansir dari keterangan KemenkopUKM, Jumat (15/10/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bangun Situs Web Sendiri

Pemilik showroom dan bengkel Gitar "music666", Ridwan dan Rudi mendemonstrasikan gitar yang akan dijual secara daring di Ciledug, Tangerang, Rabu (22/7/2020). Pemerintah menargetkan 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada tahun ini terhubung dengan platform digital (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Henri menyarankan pelaku UMKM memiliki situs web sendiri, selain membuka toko di marketplace dan memiliki media sosial. Selain itu, untuk bisa bersaing, pelaku UMKM harus mempunyai segmen konsumen yang jelas dan nilai (value) produk.

"Kita harus menyasar target pembeli yang spesifik. Kemudian, setiap segmen itu punya value berbeda, misalkan pembeli memiliki kebanggaan dengan memakai produk kita," kata Henri.

Terakhir, pelaku UMKM juga harus punya perhitungan budget agar bisnis bisa berkembang dan menguntungkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya