FOTO: 176 Jenis Senjata Tradisional Dipamerkan di Museum Aceh

Disbudpar Aceh melalui UPTD Museum Aceh menggelar Pameran Senjata 2021 untuk pertama kalinya secara virtual pada 16 Oktober 2021.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 15 Okt 2021, 17:30 WIB
FOTO: 176 Jenis Senjata Tradisional Dipamerkan di Museum Aceh
Disbudpar Aceh melalui UPTD Museum Aceh menggelar Pameran Senjata 2021 untuk pertama kalinya secara virtual pada 16 Oktober 2021.
Sejumlah rencong terlihat dipajang jelang pameran persenjataan tradisional di Museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (15/10/2021). Disbudpar Aceh melalui UPTD Museum Aceh menggelar Pameran Senjata 2021 untuk pertama kalinya secara virtual pada 16 Oktober 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Seorang pekerja membersihkan etalase yang memajang keris jelang pameran persenjataan tradisional di Museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (15/10/2021). Pameran Senjata 2021 menampilkan 176 jenis senjata yang merupakan koleksi Museum Aceh. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Seorang pekerja membersihkan etalase yang memajang rencong jelang pameran persenjataan tradisional di Museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (15/10/2021). Senjata yang dipamerkan mulai dari siwaih, rencong, keris, pedang, tombak, meriam, perisai dan masih banyak lainnya. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Seorang pekerja membersihkan etalase yang memajang rencong jelang pameran persenjataan tradisional di Museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (15/10/2021). Museum Aceh menggelar Pameran Senjata 2021 dengan mengangkat tema “Semangat, Simbol, dan Identitas". (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Sebuah rencong terlihat dipajang jelang pameran persenjataan tradisional di Museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (15/10/2021). Pameran ini juga sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Museum yang jatuh pada 12 Oktober 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Sebuah senjata api antik dipajang jelang pameran persenjataan tradisional di Museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (15/10/2021). Pameran akan menampilan senjata masa kerajaan Aceh pada masa kira-kira 500 tahun yang lalu atau masa pemerintahan Ali Mughayat Syah (1511-1530). (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya