Liputan6.com, Jakarta - Rupanya himbauan membatasi porsi makan di malam hari bukan semata-mata untuk orang yang diet. Selain itu, peringatan ini juga berlaku bagi Anda yang mengalami masalah insomnia.
Baca Juga
Advertisement
Merasa frustasi jelang malam hari sudah menjadi hal biasa bagi penderita insomnia. Bahkan siksaan masih berlanjut karena jika berhasil tidur, mata malah susah dibuka kembali saat bangun.
Efek ini dapat terjadi kebiasaan Anda yang salah memilih camilan untuk malam hari. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh hingga fungsi otak Anda terkena imbasnya, yang berakhir dengan memengaruhi metabolisme tubuh.
Diketahui insomnia baru-baru ini kerap dikaitkan dari pola makan Anda yang bermasalah di malam hari, terutama saat menyemil.
Lantas, camilan apa yang menganggu waktu tidur Anda? Simak ulasannya melansir dari She Finds:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jenisnya
Umumnya, insomnia terbagi ke dalam tiga jenis berdasarkan jangka waktunya meliputi akut, sementara, dan kronis. Dan yang efeknya paling lama lebihh dari sebulan dialami bagi penderita insomnia kronis.
Bagi Anda yang masih dalam taraf ringan, penting juga untuk memperhatikan tekanan dalam diri, seperti stres, pengaruh hormonal, dan penggunaan obat-obatan yang membuat kondisi insomnia kian memburuk. Di samping itu, kebiasaan Anda menyemil juga memegang peranan pada insomnia yang dialami.
Advertisement
Makanan porsi besar dan pedas jadi penyebabnya
Aimee Nicotera, seorang pelatih kesehatan, pelatih bersertifikat, dan ahli fisiologi olahraga mengatakan seseorang yang mengonsumsi makanan porsi besar akan memengaruhi kualitas tidur di malam harinya.
"Porsi besar dan makanan ringan yang terlalu tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat menyebabkan kesulitan jatuh dan tetap tertidur," pungkasnya.
Yang lainnya, cita rasa pedas dan asam camilan yang dikonsumsi juga berefek pada perut mulas yang menyerang waktu tidur Anda karena merasa tidak nyaman.
Lantas, camilan apa yang cocok di malam hari?
Bila selera Anda condong ke arah pedas dan gurih, kombinasi ini takkan meninggalkan efek insomnia, justru kedua cita rasa itu membantu Anda tidur nyenyak.
Lebih jelasnya, Nicotera menjelaskan ketika terdapat kandungan triptofan dan asam amino dalam camilan yang Anda santap ini akan membantu produksi serotonin dan melatonin. Pastinya ini berdampak positif pada kualitas tidur Anda.
Advertisement
Bagaimana kandungan triptofan dan asam amino diperoleh?
Tak ingin membatasi camilan Anda, camilan yang bisa Anda santap pada malam hari adalah biji labu atau sebagian besar kacang-kacangan.
Rekomendasi menarik yang bisa dicoba adalah "trail mix", di mana camilan itu akan dipenuhi beragam jenis kacang-kacangan dalam satu mangkuk.
Anda bisa mengombinasikan kacang-kacangan ini, mulai dari almond, pistachio, kacang mete, ceri kering, goji berry, dan lainnya yang meningkatkan produksi melatonin.
Ubah gaya camilan Anda mulai dari sekarang untuk membantu tingkatkan kualitas tidur. Tapi jika tidak ada perubahan, Anda bisa langsung konsultasikan dengan dokter.