Liputan6.com, Palembang - Penurunan kasus aktif COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), merupakan buah dari ketatnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Namun hingga kini, masih ada ratusan warga Sumsel yang terkonfirmasi positif COVID-19. Jumlahnya sebanyak 188 orang.
Data tersebut terkonfirmasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, yang diperbaharui melalui website corona.sumselprov.go.id, per tanggal 14 Oktober 2021 lalu.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Dinkes Sumsel Lesty Nuraini menuturkan, kasus COVID-19 di Sumsel sejak awal mewabah mencapai 59.751 orang.
"Sudah ditambahkan dengan penambahan sebanyak 10 kasus," ucapnya, Jumat (15/10/2021).
Kendati kasus aktif COVID-19 sudah menurun drastis dibandingkan tahun lalu, namun Dinkes Sumsel terus mengimbau untuk menjaga protokol kesehatan (prokes).
Dia berharap, penurunan kasus aktif COVID-19 tersebut, bisa mengubah status pandemi COVID-19 menjadi endemi.
"Tetap waspada dan masyarakat jangan lalai terhadap prokes. Semoga kasus aktif kian berturun, semoga pandemi COVID-19 bisa selesai," katanya.
Dari data Dinkes Sumsel per 13 Oktober 2021, kasus konfirmasi bertambah 8 orang. Rincian penyebarannya ada di Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih masing-masing 2 orang.
Lalu, 1 orang di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Banyuasin dan Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel. Sementara, daerah lain kasus hariannya sudah nol.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kabupaten Zero COVID-19
Secara akumulasi, kasus konfirmasi COVID-19 tertinggi ada di Palembang sebanyak 30.350 kasus, Kabupaten Muara Enim sebanyak 3.866 kasus, 3.356 kasus di Banyuasin dan Kota Lubuk Linggau sebanyak 3.071.
Sedangkan di Musi Banyuasin (Muba) sebanyak 2.938 kasus, OKU Timur sebanyak 2.550 kasus, di Lahat sebanyak 2.506 dan Kabupaten Muratara sebanyak 2.431 kasus.
Serta di Kota Prabumulih 2.300 kasus dan Kabupaten Ogan Ilir Sumsel sebanyak 1.276 kasus. Sementara daerah lain, di bawah angka 1.000 kasus konfirmasi positif COVID-19.
Dari data itu, ada beberapa daerah yang tidak memiliki kasus aktif. Yakni di Kabupaten Empat Lawang, OKU Selatan, Lahat dan Musi Rawas.
Advertisement
Vaksinasi di Sumsel
“Kasus aktif terbanyak ada di Palembang dengan 34 kasus, Kabupaten OKU Timur dan Ogan Ilir masing-masimg 15 kasus dan Musi Banyuasin sebanyak 11 kasus. Daerah lain sebanyak 10 kasus,” katanya.
Untuk vaksinasi sendiri, dilanjutkan Lesty, di Sumsel kini telah tercapai 31,95 persen untuk dosis 1, 18,88 dosis 2 dan 64,53 dosis 3 khusus untuk nakes. Dengan total sasaran vaksinasi kepada 6,3 juta orang.
Lefty, warga Kecamatan Ilir Timur II Palembang menuturkan, jika vaksinasi COVID-19 sangat dibutuhkan. Selain menjaga kesehatan, juga untuk persyaratan keperluan lainnya.
“Vaksinasi menjadi salah satu syarat untuk berbagai aktivitas. Seperti beberapa waktu lalu, saya harus mengantongi sertifikat vaksin, jika ingin berobat gigi ke dokter,” katanya.