Gempa Bali, Tempat Ibadah Roboh hingga Warga Tewas Tertimbun Reruntuhan Bangunan

Gempa bumi magnitudo 4,8 terjadi di Kabupaten Karangasem Bali menyebabkan tiga orang meninggal dan kerusakan yang cukup parah, hingga beberapa tempat ibadah rubuh.

oleh Dewi Divianta diperbarui 16 Okt 2021, 12:47 WIB
Rumah Roboh Akibat Gempa Magnitudo 4,8 di Bali (Dewi Divianta/liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Gempa bumi dengan magnitudo (M)4,8 terjadi 8 km barat laut Karangasem pada pukul 04.18 Wita, Sabtu (16/10/2021). Guncangan gempa menyebabkan beberapa warga terjebak di reruntuhan bangunan yang roboh akibat goncangan gempa di sekitar wilayah Kabupaten Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menginformasikan penanganan darurat masih berlangsung hingga saat ini. BPBD Karangasem menyebutkan pada Sabtu pagi, satu warga meninggal dunia akibat gempa tersebut. Tim Basarnas masih melakukan evakuasi korban dari reruntuhan bangunan.

Sedangkan tujuh warga mengalami luka berat. Mereka yang luka-luka telah dievakuasi ke puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.

Dampak guncangan di wilayah Kabupaten Bangli, dua warga meninggal meninggal dunia dan telah dievakuasi ke puskesmas setempat. Masih di wilayah tersebut, empat warga yang sempat tertimbun material bangunan dapat diselamatkan tim SAR, sedangkan empat lainnya berhasil melakukan evakuasi mandiri.

BPBD Kabupaten Bangli mengatakan, jalan menuju lokasi terdampak gempa tertimbun longsor. Ada tiga titik longsoran dari Bukit Abang sehingga menghambat proses evakuasi melalui akses darat. Tim SAR akan menggunakan akses danau untuk proses evakuasi.

BPBD Kabupaten Karangasem dan Bangli masih melakukan pemutakhiran data di lokasi kejadian.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Guncangan 5 Detik

Rumah Roboh Akibat Gempa Magnitudo 4,8 di Bali (Dewi Divianta/liputan6.com)

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa M 4,8 berpusat di kedalaman 10 km. Dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, wilayah Denpasar, Karangasem, Lombok Utara berada pada IV MMI, sedangkan Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Mataram III MMI.

Informasi sebelumnya yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan guncangan kuat dirasakan di beberapa wilayah. Menurut keterangan BPBD Kabupaten Bangli, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga selama 5 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.

Guncangan juga dirasakan sedang hingga kuat selama 3 hingga 5 detik di Kabupaten Karangasem, sedangkan guncangan kuat selama 5 detik dirasakan di Kota Denpasar.

Pascagempa M 4,8, Pusdalops BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD terdampak untuk mendapatkan informasi terkini.

Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Di samping itu, warga diharapkan tidak terpancing oleh informasi hoaks, khususnya yang beredar di media sosial. Masyarakat dapat mengakses informasi terkait gempa dan penanganannya dari institusi resmi pemerintah, seperti BNPB, BMKG ataupun BPBD setempat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya