Liputan6.com, Jakarta Pengusaha Harjanto Kusuma Halim membahas terkait bentuk feses sebagai indikator awal kesehatan dalam akun media sosialnya.
Menurutnya, bentuk kotoran, begitu ia menyebut feses atau tinja yang normal adalah berbentuk silinder. Jika bentuknya kecil-kecil seperti kotoran kambing, maka artinya makanan yang dikonsumsi kurang serat.
“Atau kalau bentuknya seperti pensil, hati-hati artinya ada penyumbatan di usus sehingga bentuknya jadi kecil-kecil seperti pensil,” ujar Harjanto dalam video singkat dikutip Sabtu (16/10/2021).
Menurut dokter keluarga Jennifer Robinson, MD, ada skala untuk menunjukkan jenis feses. Ini disebut bagan tinja Bristol, dan ini memberi gambaran tentang berapa lama tinja dihabiskan di usus sebelum keluar.
Bagan tersebut menunjukkan 7 bentuk feses yakni:
Baca Juga
Advertisement
-Gumpalan keras terpisah seperti kacang dan sulit keluar.
Bentuk ini menandakan feses telah menghabiskan waktu lama di usus dan sulit untuk keluar. Jika kotoran terlihat seperti ini, gejala yang dirasakan mungkin sembelit.
“Jika berlangsung lebih lama dari beberapa minggu, temui dokter Anda untuk mencari tahu apa penyebabnya,” kata Jennifer mengutip Web MD Sabtu (16/10/2021).
Bentuk Seperti Sosis
-Berbentuk sosis padat
Kotoran ini juga bisa menjadi tanda bahwa orang sedang sembelit. Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk mendapatkan lebih banyak serat dalam makanan dan minum lebih banyak air untuk menggerakkan semuanya.
-Berbentuk sosis tetapi dengan retakan di permukaan.
Dokter menganggap kotoran semacam ini normal, karena lembek dan mudah dikeluarkan. Jika semuanya berjalan sebagaimana mestinya, tidak perlu lebih dari satu menit di toilet untuk mengeluarkan kotoran.
-Berbentuk sosis atau seperti ular dengan tekstur halus
Dokter menganggap ini sebagai kotoran yang baik. Idealnya seseorang mengeluarkan feses seperti ini setiap satu hingga tiga hari.
Advertisement
Encer
-Gumpalan lembut dengan tepi yang jelas dan mudah dikeluarkan.
Ini mudah untuk dikeluarkan, tetapi orang dapat merasakan urgensi untuk pergi ke kamar mandi. Itu bisa menjadi tanda diare ringan. Dalam banyak kasus, kondisi ini hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
-Potongan halus dengan tepi compang-camping dan lembek.
Jika feses seperti ini keluar lebih dari tiga kali sehari, maka ini adalah diare.
“Pastikan untuk minum banyak cairan. Air memang baik, tetapi Anda juga perlu mengganti mineral yang hilang (disebut elektrolit). Jus buah dan sup bisa membantu.”
-Encer, tidak padat atau seluruhnya cair.
Kotoran ini bergerak melalui usus dengan sangat cepat. Temui dokter jika memiliki kondisi ini lebih dari tiga kali sehari selama lebih dari 2 hari.
“Anda harus memeriksakan diri ke dokter jika Anda juga memiliki tanda-tanda dehidrasi lainnya (mulut kering, mengantuk, sakit kepala, atau pusing), sakit parah di perut atau bagian belakang, atau demam.”
Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat COVID-19
Advertisement