BPBD Bali: Tiga Orang Meninggal Dunia dan Enam Luka Berat Akibat Gempa M 4,8

Gempa tektonik yang mengguncang Bali, pukul 04.18 Wita dilaporkan berlokasi di darat pada jarak 8 kilometer barat laut Kabupaten Karangasem.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2021, 16:04 WIB
Petugas kepolisian memeriksa rumah yang tertutup lumpur yang rusak akibat longsor akibat gempa di Bangli, Bali, Sabtu (16/10/2021). Beberapa orang tewas dan lainnya luka-luka saat gempa berkekuatan sedang dan gempa susulan menghantam pulau itu Sabtu dini hari. (AP Photo/Dewa Raka)

Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melaporkan, hingga saat ini ada empat warga Kabupaten Karangasem yang mengalami luka berat dan sembilan orang luka ringan akibat gempa magnitudo 4,8 yang terjadi pada Sabtu (16/10/2021) dini hari.

"Selain itu, ada satu warga bernama Ni Luh Meriani berusia 3 tahun dari Dusun Jatituhu, Desa Ban, Karangasem, yang meninggal dunia akibat gempa," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin saat dikonfirmasi dari Denpasar, Sabtu dilansir Antara

Sebelumnya dilaporkan, gempa tektonik yang mengguncang Bali pada pukul 04.18 Wita berlokasi di darat atau 8 kilometer barat laut Kabupaten Karangasem.

"Gempa dirasakan di semua kabupaten/kota di Bali, tetapi untuk dampak gempa dilaporkan terjadi di dua kabupaten, yakni di Karangasem dan Kabupaten Bangli. Sementara itu, kabupaten lainnya nihil," ujar Rentin.

Menurut catatan BPBD Bali, gempa dengan magnitudo 4,8 yang berdampak di Kabupaten Karangasem dan Bangli itu telah menyebabkan tiga orang meninggal dunia, enam orang luka berat, 10 orang luka ringan, satu orang trauma tekanan di perut, dan satu orang cedera ringan di kepala.

"Korban yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka berat dan ringan di Kabupaten Karangasem, semuanya berasal dari Dusun Jatituhu, Desa Ban," jelasnya. 

Adapun identitas empat korban yang mengalami luka berat di Kabupaten Karangasem atas nama I Ketut Paing, I Ketut Keten, I Nyoman Sinar, dan Ni Nyoman Murni.

Sementara, sembilan warga yang mengalami luka ringan, yakni Putu Trimade, Kartawa, Komang Dukuh Bujangga, Budiarsana, Ketut Kartawa, Keristian, Ni Nyoman Nuada, I Nyoman Mudra dan Ni Nyoman Sukanada.


Korban Gempa di Kabupaten Bangli

Selain menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, gempa juga menyebabkan akses jalan terganggu di Desa Cegi, Kecamatan Kubu, Karangasem, karena tertutup longsor.

Selanjutnya berdasarkan pemutakhiran data hingga pukul 11.45 Wita, untuk dampak gempa di Kabupaten Bangli telah menyebabkan dua orang meninggal dunia, dua orang luka berat, satu orang luka ringan, satu orang trauma tekanan di perut, dan satu orang cedera ringan di kepala.

"Mereka ini ada yang dari Desa Trunyan, Desa Suter dan Desa Peninjoan," ucap Rentin.

Korban meninggal dunia di Kabupaten Bangli bernama Ni Kadek Wahyu (25 tahun) dan Lionel Adi Putra (8 tahun). Kedua korban berasal dari Desa Trunyan.

Selanjutnya dua warga Trunyan lainnya, yakni Ni Made Mudawati (50) mengalami luka berat dan Putu Novitasari mengalami luka ringan.

Ni Wayan Sunadi (71) dari Banjar Beluhu, Desa Suter mengalami luka ringan, Putu Artika (36) dari Banjar Pulasari, Desa Peninjoan, mengalami trauma tekanan di perut dan Ni Luh Putu Setyawati (16) dari Banjar Pulasari, Desa Peninjoan, mengalami cedera ringan di kepala.

Rentin mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Selain itu agar menghindari bangunan yang retak dan rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya