Liputan6.com, Jakarta Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung 2-15 Oktober 2021 sudah resmi ditutup oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Kesuksesan penyelenggaraan PON XX Papua pun tak lepas dari kiprah para relawan protokol kesehatan (prokes).
Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) PON XX memberikan penghargaan kepada 445 relawan prokes. Relawan Prokes tersebut terjun mendukung program penguatan prokes yang digagas BNPB selama penyelenggaraan PON XX di Papua.
Baca Juga
Advertisement
Ketua Satgas Prokes PON XX Papua, Prasinta Dewi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung dalam program penguatan protokol kesehatan tersebut, khususnya kepada para relawan.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang bersama-sama turut membantu dan memberikan perhatian dalam menyukseskan program Satuan Tugas Protokol Kesehatan PON XX Papua 2021," kata Prasinta dalam sambutannya di Jakarta baru-baru ini.
Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito juga menitipkan pesan kepada pemerintah daerah untuk terus menjalin hubungan baik dengan para relawan, bahkan setelah kegiatan PON XX berakhir. Relawan sebagai salah satu unsur pentahelix diharapkan dapat terus menjadi mitra dalam hal membantu percepatan penanggulangan bencana.
"Potensi organisasi relawan di Papua ini sangat besar, BNPB berharap kolaborasi yang ada saat ini bisa terus dipelihara, dipertahankan, dan ditingkatkan untuk kegiatan di masa mendatang, baik yang sifatnya kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan di masa pra bencana maupun kegiatan pada masa tanggap darurat bencana," harap Ganip Warsito.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Relawan Prokes PON XX Papua dari 10 Organisasi
PON XX Papua 2021 digelar berbeda dari sebelumnya. Ajang olahraga terbesar di Tanah Air ini harus digelar di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia, tidak terkecuali Indonesia. Tolok ukur kesuksesan penyelenggaraannya bertambah dengan melihat kedisiplinan penerapan protokol kesehatan, baik dari pihak panitia, atlet, ofisial, dan masyarakat di sekitarnya.
Demi mendukung penyelenggaraan PON XX yang aman dari COVID-19, BNPB menurunkan 445 relawan protokol kesehatan selama penyelenggaraan kegiatan tersebut. Mereka tersebar di 4 klaster penyelenggaraan PON XX, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, selama 20 hari, mulai Minggu (26/10) hingga Jumat (15/10), para relawan ditugaskan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam PON XX terkait protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker.
Relawan-relawan prokes berasal dari berbagai organisasi lokal di Papua. Menurut catatan Bidang Relawan Satgas Penanganan COVID-19, ada 10 organisasi yang tergabung menjadi relawan prokes, di antaranya Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama, dan Muhammadiyah Disaster Management Center.
Kemudian Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, Radio Antar Penduduk Indonesia, Senkom, Organisasi Amatir Radio Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional, Palang Merah Indonesia (PMI), Pramuka, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebelum dimulainya kegiatan, para relawan terlebih dahulu diberikan peningkatan kapasitas, dari edukasi protokol kesehatan hingga pemanfaatan inaRisk sebagai platform pelaporan. Selama PON XX berlangsung, Satgas Prokes PON XX juga memastikan keamanan personil relawan yang terlibat dalam kondisi sehat dengan dilakukan swab antigen secara berkala.
Advertisement
Distribusi Masker di 4 Klaster PON XX Papua
Relawan protokol kesehatan PON XX Papua ikut turun membagikan masker. Hingga Rabu (13/10/2021), para relawan telah mendistribusikan sebanyak 2.043.289 masker melalui gerakan gerai dan mobil masker.
Upaya tersebut untuk penguatan protokol kesehatan selama PON XX Papua berlangsung. Jumlah 2 juta masker telah dibagikan relawan prokes di 4 klaster penyelenggaraan PON XX Papua sejak Minggu (26/9/2021). Hal ini sesuai dengan target Satgas Prokes PON XX mendistribusikan 2 juta masker selama kegiatan PON berlangsung.
Dari 4 klaster penyelenggaraan, masker paling banyak dibagikan di Kota Jayapura dengan jumlah 558.000 sejak Minggu (26/9/2021). Di Kabupaten Jayapura, sebanyak 533.000 masker telah dibagikan kepada atlet, ofisial, maupun masyarakat.
Selanjutnya, di Kabupaten Merauke, relawan prokes berhasil mendistribusikan masker 507.289. Sisanya, 445.000 masker dibagikan di Kabupaten Mimika. Ada 3 jenis masker yang didistribusikan oleh BNPB, yaitu masker kain berlogo BNPB, masker kain berlogo PON XX, dan masker medis KF94.
Menurut Prasinta Dewi, masker-masker tidak hanya dibagikan di venue pertandingan, namun juga hampir di seluruh sektor dan lapisan masyarakat Papua.
Seperti halnya di Kabupaten Mimika, Satgas Prokes mendukung penyelenggaraan pembelajaran tatap muka aman COVID-19 dengan memberikan edukasi terkait protokol kesehatan di beberapa sekolah di wilayah tersebut, Senin (11/10/2021).
Adapun edukasi protokol kesehatan yang diberikan terkait mencuci tangan yang benar, jarak yang aman untuk siswa melakukan pembelajaran, dan bagaimana memakai masker yang benar. Sebanyak 38.000 masker juga diberikan kepada pihak sekolah.
Di Kota Jayapura, Satgas Prokes juga mendistribusikan masker di beberapa tempat ibadah, misal gereja dan masjid, khususnya di hari-hari khusus seperti Hari Jumat untuk di Masjid, dan Ibadah Minggu di Gereja. Penguatan dan edukasi protokol kesehatan juga dilakukan di beberapa lapas, panti jompo, dan panti asuhan di wilayah Kabupaten Jayapura.
Penguatan Prokes Minimalisasi Penyebaran COVID-19
Selama kurang lebih 18 hari, BNPB telah melakukan penguatan protokol di berbagai sektor. Penguatan protokol kesehatan diharapkan mengurangi potensi kenaikan kasus COVID-19 selama PON XX berlangsung. Meski tetap ada penambahan kasus baru, angka kenaikan tercatat tidak signifikan.
"Penambahan kasus COVID-19 selama PON XX berlangsung memang tidak bisa dihindari, namun yang paling penting di sini adalah bagaimana risiko penularan tersebut terus diminimalisir," jelas Prasinta melalui pesan singkat pada (6/10/2021) lalu.
"Upayanya dengan penguatan protokol kesehatan yang terus menerus dari satgas prokes maupun semua pihak yang terlibat."
Dari data yang dihimpun BNPB selama 27 September-12 Oktober 2021, grafik kasus aktif COVID-19 di 4 klaster penyelenggaraan PON XX cenderung menurun.
Jumlah kasus aktif di 4 klaster pada Selasa (12/10) sebanyak 89 orang, menurun 72 kasus dari sebelumnya pada awal penyelenggaraan PON XX sebanyak 161 kasus pada Senin (27/9). Sementara itu, rata-rata penambahan kasus positif harian berada pada angka 2 orang di seluruh 4 klaster PON XX.
Advertisement
Ketaatan Prokes Penonton PON XX di Mimika Tinggi
Selain pembagian masker, upaya mengurangi potensi penyebaran COVID-19 di seluruh venue pertandingan PON XX Papua sudah dilakukan sejak sebelum di mulainya PON. Caranya, memberikan tanda pembatas jarak antar penonton di dalam venue, menyiapkan tempat cuci tangan di berbagai titik, dan pemasangan spanduk tentang edukasi pencegahan COVID-19.
Satgas Prokes setiap hari menempatkan gerai di semua venue pertandingan dengan membagi-bagikan masker dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya penerapan protokol Kesehatan.
Salah satu contoh, hingga hari terakhir penyelenggaraan PON XX klaster Mimika, yaitu Kamis (14/10/2021), tingkat ketaatan penonton terhadap protokol kesehatan cukup tinggi. Ini terlihat dengan tertibnya masyarakat untuk masuk ke dalam venue.
Sebelum masuk dicek terlebih dahulu suhu para penonton. Mereka diminta selalu menggunakan masker saat di dalam dan di luar, serta duduk di dalam sesuai dengan tanda dan arahan dari panitia untuk menjaga jarak.
"Penonton tetap menjaga jarak mengikuti tanda-tanda yang disediakan oleh panitia ketika berada di dalam stadion," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika Yosias Lossu, Kamis (15/10/2021).
Menurut Yosias, tingkat kesadaran penonton akan protokol kesehatan di venue terus meningkat setiap harinya.
"Tingkat kesadaran masyarakat meningkat akibat adanya PON, sejalan dengan edukasi yang dilakukan oleh Satgas Prokes," tuturnya, yang juga menjabat sebagai wakil ketua Subsatgas Prokes PON Kabupaten Mimika.
Penonton PON XX Antusias Diberi Masker
Pada kesempatan berbeda, Asep Supriatna selaku ketua Subsatgas Prokes PON Kabupaten Mimika menyatakan, dirinya sering meninjau langsung di lapangan dan berbincang dengan penonton. Penonton dinilai antusias dengan kehadiran Satgas Prokes.
"Hasil laporan dan pengamatan ke venue seperti saat ini, penonton sangat antusias untuk menerima masker, masyarakat merasa terbantu karena masker tidak boleh dipakai berulang-ulang, dengan pemberian masker setiap harinya mereka bisa berganti-ganti ketika memakai masker di luar rumah," jelas Asep saat meninjau venue GOR Bola Tangan di Mimika, Kamis (14/10/2021).
Lebih lanjut, Asep mengapresiasi panitia PON dan semua pihak yang berkontribusi di PON Kabupaten Mimika kali ini.
"Mungkin masih ada kekurangan, namun kami telah berikan upaya dan kerja yang terbaik sejak dari sebelum PON dimulai hingga hari terakhir penyelenggaraan PON untuk meningkatkan disiplin penonton yang hadir di venue," lanjutnya.
Salah seorang penonton bernama Jhon menuturkan, ia bersama rombongan pastinya membawa masker tapi ketika masker itu basah, sering lupa membawa masker pengganti.
"Pemberian masker (dari Satgas Prokes) ini sangat membantu karena terkadang sering lupa membawa masker lainnya, dengan adanya bagi-bagi masker gratis kami senang sekali," ujarnya.
Advertisement
Menjadi Relawan Prokes Pon XX Harus Sabar
Cerita lain hadir dari relawan protokol kesehatan PON XX Papua di Kota Jayapura. Yustin, mahasiwa dari Universitas Cenderawasih yang bergabung menjadi relawan prokes sejak 25 September 2021 mengatakan, menjadi relawan prokes harus memiliki kesabaran dan optimis.
Relawan prokes tidak hanya membagikan masker, melainkan dapat menyampaikan imbauan dengan baik dan sopan kepada masyarakat untuk menerapkan disiplin prokes serta menghindari kerumunan.
“Ada beberapa orang yang menolak menggunakan masker karena belum terbiasa menyaksikan pertandingan dengan masker. Namun, karena terus-menerus di edukasi prokes lama kelama masyarakat akan terbiasa nyaman menggunakan masker dan mentaati prokes,” tutur Yustin pada Rabu (13/10/2021).
Heri, seorang pengunjung yang sudah lima kali berkunjung ke Venue Dayung mengakui, tatkala menyaksikan pertandingan PON XX Papua saat situasi pandemi rasanya berbeda karena harus menggunakan masker.
“Saya kaget juga di pintu masuk sudah ada relawan yang memberikan masker, dan memberikan edukasi prokes. Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah sudah peduli dengan memfasilitasi adanya pemberian masker, sehingga mayoritas pengunjung sudah menggunakan masker dan mentaati prokes,” ucapnya.
Infografis Hindari 5 Hal Saat Pakai Masker Cegah Covid-19
Advertisement