PON XX Papua Selesai, Relawan Prokes Bisa Tetap Edukasi COVID-19

Walaupun PON XX Papua selesai, edukasi COVID-19 bisa tetap dilakukan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Okt 2021, 06:00 WIB
Pembagian masker oleh relawan protokol kesehatan di posko Satgas Prokes PON XX Papua, Kota Jayapura, Rabu (13/10/2021). (Dok BNPB)

Liputan6.com, Mimika Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung sejak 2 Oktober resmi ditutup pada Jumat, 15 Oktober 2021. Walau begitu, para relawan protokol kesehatan (prokes) yang mendukung penyelenggaraan PON XX, khususnya di Kabupaten Mimika bisa terus mengedukasi protokol COVID-19.

Kasubsatgas Kabupaten Mimika, Asep Supriatna berpesan, berakhirnya PON XX Papua bukan berarti tugas edukasi dan sosialisasi tentang COVID-19 berhenti. Relawan diharapkan tetap mengajak minimal orang terdekat untuk tetap taat menjalankan protokol kesehatan.

"Diharapkan ke depannya tetap bersemangat untuk mengedukasi dan sosialisasi masyarakat terkait penanganan COVID-19 dan bersedia menjadi komponen penanggulangan bencana, terutama ketika terjadi bencana di Kabupaten Mimika," pesan Asep saat acara pemberian penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Subsatgas Prokes di Mimika, Jumat (15/10/2021).

Relawan berperan penting dalam penanganan bencana alam maupun COVID-19. Relawan dapat dikatakan sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam upaya mengurangi laju kasus COVID-19.

Sub Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) Kabupaten Mimika menggandeng berbagai relawan dari komunitas dan organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Mimika. Tujuannya, membantu program pemerintah dalam penyelenggaraan PON yang lancar dan meminimalisir penyebaran COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Apresiasi Relawan Prokes PON XX Papua

Relawan Subsatgas Prokes PON XX Papua Kabupaten Mimika memberikan masker kepada panitia pelaksana PON di Kabupaten Mimika. (Dok BNPB)

Koordinator Bidang Relawan Satgas Prokes Kabupaten Mimika, Ananda Karunia menyatakan, relawan yang bergabung diwajibkan sudah vaksin minimal dosis pertama. Selain itu, guna memberikan contoh kepada masyarakat untuk meminimalisir tertularnya COVID-19, perlu melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi.

"Pemilihan relawan syarat utamanya sudah melakukan vaksinasi COVID-19 dosis pertama, total relawan yang terlibat (di Kabupaten Mimika) ada 94 orang," tutur Nando, sapaan akrabnya melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Menurut Nando, kinerja para relawan Subsatgas Prokes Kabupaten Mimika selama melaksanakan tugas dari tanggal 26 Septenber-14 Oktober 2021 dinilai sangat baik.

"Kinerjanya luar biasa, dampaknya sangat terlihat pada masyarakat. Ini dapat dibuktikan dengan setiap kita melalui setiap sudut jalan di Mimika akan terlihat masyarakat yang memakai masker yang telah kita diberikan," lanjutnya.

Kasubsatgas Kabupaten Mimika Asep Supriatna mengatakan, BNPB dan Satgas Penanganan COVID-19 Nasional memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam Subsatgas PON Kabupaten Mimika.

"Pemberian piagam penghargaan ini merupakan apresiasi dari Kepala BNPB kepada para relawan, atas upaya dan kerja keras tanpa kenal lelah dari pagi hingga malam selama kurang lebih dua puluh hari, terhitung sejak adanya Posko Subsatgas PON Kabupaten Mimika," katanya.


Relawan Prokes Dibekali Vitamin hingga Tes Antigen

Relawan Subsatgas Prokes PON XX Papua Kabupaten Mimika melakukan swab antigen di Posko Subsatgas Prokes PON Kabupaten Mimika. (Dok BNPB)

Ketua Palang Merah Indonesia Cabang Kabupaten Mimika, Jaconis Manusiwa menambahkan, PMI menurunkan sepuluh orang anggota yang ikut bergabung dalam Subsatgas Prokes.

"Kami menyiapkan sepuluh orang untuk bergabung dengan Subsatgas Prokes. Mereka sangat antusias mengikutinya. Kami bersyukur BNPB membentuk Subsatgas Prokes yang dapat mengakomodir dan memberdayakan tenaga para relawan yang ada di Mimika," tambahnya.

Pada kesempatan berbeda, Mustofa yang merupakan relawan Senkom Mitra Polri menceritakan, selain berpartisipasi dalam relawan prokes PON XX Papua, dirinya dan tim Senkom Mitra Polri juga melakukan sosialisasi dan mempunyai kemampuan pemulasaran jenazah COVID-19.

"Program COVID-19 dari Senkom, salah satunya adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan, karena untuk kebaikan kita dan masyarakat di sekitar kita. Kami telah mengikuti sosialisasi pemulasaran jenazah yang terpapar COVID," kata Mustofa.

Para relawan prokes setiap harinya dibekali dengan vitamin, sarung tangan dan sanitizer guna menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Tes swab antigen kepada seluruh personil yang terlibat juga dilakukan, hasilnya semua negatif COVID-19.

Sebagai informasi, ada 10 organisasi relawan yang bergabung dengan Subsatgas Prokes Kabupaten Mimika, yaitu Palang Merah Indonesia (PMI), Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari), Badan Amil Zakat Nasional Tanggap Bencana (BAZNAS), dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Kemudian Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama (LPBI NU), Pramuka, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pramuka, Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI), Senkom Mitra Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).


Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya