Cerita Mengharukan dari Balik Reruntuhan Gempa di Tembuku Bali

Bali diguncang gempa magnitudo 4,8 pada pukul 02.18 Wita. Gempa dengan getaran tidak sampai hitungan menit itu membuat sebagian rumah warga rusak dan memicu longsor di beberapa kabupaten di Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 17 Okt 2021, 01:00 WIB
Gempa di Karangasem Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Karangasem - Bali usai diguncang gempa magnitudo 4,8 menyisakan reruntuhan puing rumah warga yang roboh. Tak hanya itu tak sedikit korban jiwa yang tewas lantaran tertimpa longsoran tanah yang menimpa rumah warga.

Kapolsek Tembuku AKP I Putu Gede Ardana terjun langsung memantau sekaligus membantu warga membersihkan dampak gempa yang terjadi di wilayah kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli, Sabtu (16/10/2021).

“Untuk sementara, kami bersama Koramil Tembuku dan aparat Desa setempat sedang mendata dampak gempa. Namun belum ada laporan adanya Korban jiwa di wilayahnya" Terang Kapolsek Tembuku," kata dia dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (16/10/2021).

ia melanjutkan kegiatan itu untuk mengetahui kondisi dilapangan akibat gempa bumi dan sekaligus untuk menyampaikan imbauan dan dukungan moral, terhadap warga yang terdampak langsung akibat bencana alam ini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Tempat Ibadah Roboh

Gempa di Karangasem Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Kapolsek Tembuku didampingi Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan kepala desa di wilayah yang terkena Dampak Gempa Bumi.

Di lokasi bencana tersebut, Kapolsek memberikan imbauan agar lebih berhati-hati, karena bencana alam sewaktu waktu bisa terjadi di wilayah Tembuku.

"Setelah mendapatkan informasi telah terjadi gempa bumi, saya langsung memerintahkan personil untuk turun ke lokasi membantu warga yang terdampak gempa," imbuh Kapolsek

Dari pantauan di lapangan dampak dari gempa bumi tadi pagi sejumlah rumah warga dan bangunan tempat ibadah umat Hindu (Sanggah/pura) milik adat dan pribadi mengalami kerusakan dan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (16/10/2021) pukul 04.18 Wita gempa tektonik M 4,8 mengguncang Bali.

Episenter gempa tersebut berada di koordinat 8,32° LS; 115,45° BT, atau tepatnya di darat pada jarak 8 kilometer barat laut Karangasem, Bali, pada kedalaman 10 kilometer.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya