Gerakan Pramuka Nasional Dukung Penyelenggaraan PTM Terbatas

Bachtiar menyebut, Gerakan Pramuka memiliki modal untuk terus ikut terlibat dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 17 Okt 2021, 01:17 WIB
Ilustrasi Pramuka.

Liputan6.com, Jakarta Berbagai lapisan masyarakat memberikan dukungannya terhadap perluasan vaksinasi Covid-19 demi suksesnya pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Termasuk Gerakan Pramuka Nasional hingga ke tingkatan yang langsung terlibat menjadi bagian dari gugus tugas penanganan pandemi Virus Corona.

Sekjen Kwartir Nasional Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar menyampaikan, setiap anggota Pramuka harus siap membantu orang lain sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat, sesuai Satya dan Dharma. Termasukd dalam penyelenggaraan dan kedisiplinan PTM Terbatas.

"Sudah ada contoh kegiatan tatap muka yang aman di Gerakan Pramuka. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat sejak awal sampai akhir," tutur Bachtiar dalam keterangannya saat acara Pelatihan Penguatan Gerakan Pramuka, Sabtu (16/10/2021).

Bachtiar menyebut, Gerakan Pramuka memiliki modal untuk terus ikut terlibat dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Salah satunya lewat sikap disiplin yang merupakan pendidikan pokok.

"Ada gerakan kedisiplinan nasional, yaitu agar pramuka disiplin dan patuh pada protokol kesehatan sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. Kedua, gerakan kepedulian nasional yaitu agar gerakan pramuka peduli dan menaruh simpati dan empati kepada sesama, terutama mereka yang terdampak pandemi Covid-19," kata Bachtiar.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi Covid-19 adalah langkah membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat.

"Karena itu, perlu perluasan vaksinasi agar kegiatan PTM terbatas bisa aman. Vaksinasi menjadi salah satu upaya pokok untuk menanggulangi pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini," ujar Nadia.


Disiplin Mengenakan Masker

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Soedjatmiko menambahkan, seluruh langkah penyelenggaraan PTM Terbatas tetap harus dibarengi dengan disiplin mengenakan masker dan menjaga jarak saat berada di ruang publik.

"Kalau harus beraktivitas di luar ruang dan berbicara, pakai masker ganda," kata Soedjatmiko.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya