Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menutup rangkaian kunjungan kerja dalam rangka penyelesaian kemiskinan ekstrem di Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/10/2021), setelah mengunjungi enam provinsi lainnya sejak akhir September.
Wapres Ma'ruf memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan jajaran pemerintah kabupaten daerah prioritas, yakni Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.
Advertisement
Ketika memimpin rapat di Kupang, Wapres Maruf mengatakan bahwa Gubernur NTT dan seluruh bupati wilayah prioritas di provinsi ini untuk dapat bekerja keras, kemudian memastikan agar seluruh rumah tangga miskin ekstrem mendapatkan seluruh program, baik program pengurangan beban pengeluaran maupun program pemberdayaan.
Wapres juga meminta seluruh kepala daerah terkait untuk memperkuat perencanaan dan anggaran program dalam menyelesaikan kemiskinan ekstrem dalam APBD masing-masing pemda.
"Gubernur dan para bupati agar juga memperkuat perencanaan dan penganggaran program pengurangan kemiskinan ekstrem dalam APBD, khususnya yang sesuai dengan karakteristik miskin ekstrem di wilayah masing-masing," kata Wapres yang dikutip dari Antara.
Dalam waktu singkat, dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan hingga akhir 2021, Wapres mengatakan bahwa Pemerintah akan memberikan bantuan tambahan berupa uang tunai untuk rumah tangga miskin ekstrem.
"Akan disiapkan bantuan berupa tambahan uang tunai, khusus untuk rumah tangga miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas di NTT dengan menggunakan data yang sekarang tersedia," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dalam Bentuk Sembako
Bantuan berupa dana tambahan tersebut dianggarkan Pemerintah dalam bentuk Program Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
Total penduduk miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas di NTT tersebut sebanyak 212.672 jiwa dengan jumlah rumah tangga miskin ekstrem 89.410.
Perincian penduduk miskin ekstrem tersebut ialah di Sumba Timur sebanyak 45.550 jiwa atau 17,47 persen; Timor Tengah Selatan sebesar 81.180 jiwa atau 17,30 persen; Rote Ndao sejumlah 28.720 jiwa atau 16,21 persen; Sumba Tengah sebanyak 15.820 jiwa atau 21,51 persen serta Manggarai Timur sebesar 44.630 jiwa atau 15,43 persen.
Selain NTT, enam provinsi lain yang menjadi daerah prioritas untuk penyelesaian kemiskinan ekstrem pada tahun 2021 ialah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Advertisement