Liputan6.com, Jakarta - Tim Thomas Indonesia berhasil mencapai final dalam laga perebutan Piala Thomas. Dalam perebutan Piala Thomas yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu 17 Oktober 2021 ini, Indonesia berhadapan dengan lawan tangguh, Tiongkok.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting pun membuka pertandingan final melawan pebulutangkis Tiongkok Lu Guang Zu.
Ginting sempat ketinggalan 0-1 pada gim pertama, namun pada gim kedua, Ginting terus memimpin pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Menyaksikan hal ini, warganet menggemakan Ginting di linimasa Twitter hingga menjadi trending topic di linimasa.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Minggu (17/10/2021), topik yang dikicaukan warganet tentang Thomas Cup 2020 beragam mulai dari Ginting, Final Thomas Cup, Marcus, PBSI, hingga Indonesia vs China.
Berikut adalah gema dan sorakan penyemangat warganet untuk Ginting dan Tim Thomas Indonesia yang berlaga melawan Tiongkok.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Susunan Pemain di Final Thomas Cup 2020
Kejutan terjadi pada komposisi pemain yang diturunkan Indonesia di partai puncak yang digelar Minggu (17/10/2021) sore WIB.
Pada tunggal putra komposisi yang diturunkan Indonesia di final melawan China tetap sama. Anthony Sinisuka Ginting menjadi tunggal pertama, disusul Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.
Ginting akan berjumpa Lu Guang Zu, sedangkan Jonatan berhadapan dengan Li Shi Feng. Adapun Vito bakal bertemu Weng Hong Yang.
Perubahan besar ada di komposisi ganda. Fajar Alfian dan Rian Ardianto ditempatkan sebagai ganda pertama. Mereka akan bertemu He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Indonesia membuat kejutan di ganda kedua. Kevin Sanjaya Sukomuljo kali ini tak berpasangan dengan tandemnya Marcus Fernaldi Gideon. Kevin akan turun dengan Daniel Marthin.
Berikut susunannya:
Anthony Sinisuka Ginting vs Lu Guang Zu
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong
Jonatan Christie vs Li Shi Feng.
Daniel Marthin/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Liu Cheng/Wang Yi Lyu
Shesar Hiren Rhustavito vs Weng Hong Yang
Advertisement
Bendera Indonesia Dilarang Berkibar
Sebelumnya, Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih, kecuali dalam ajang Olimpiade, dalam turnamen internasional. Hukuman tersebut datang dari Badan Antidoping Dunia (WADA) yang efektif per 7 Oktober lalu.
Sebagai gantinya, bendera yang dikibarkan dan mewakili Indonesia nanti menampilkan logo PBSI selaku induk bulu tangkis di Tanah Air.
"Kalau ada team kita naik podium (emas/perak/perunggu), Bendera Indonesia tidak dikibarkan. Kita harap MoU antara Menpora dan WADA secepatnya," tulis Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, di akun Twitter.
Selain pengibaran bendera, Indonesia juga tidak bakal dianugehrahkan status tuan rumah kejuaraan level regional, kontinental, dan dunia selama masa penangguhan.
Selain itu, perwakilan Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) juga dilarang duduk sebagai anggota dewan di komite sampai status sanksi dipulihkan, atau minimal menjalani masa penangguhan selama satu tahun.
(Tin/Ysl)
Infografis Tentang Badminton Indonesia
Advertisement