Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, memeriksa sampel usap dari 26 sekolah menengah pertama (SMP) yang mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada periode 11- 15 Oktober 2021 untuk memantau penyebaran Covid-19. Namun, tidak ditemukan siswa yang positif Covid-19.
"Pemeriksaan dilakukan dengan sebanyak 1.073 sampel. Hasilnya tidak ditemukan adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Alhamdulillah semua hasilnya negatif," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, di Tangerang, Banten, seperti dilansir Antara, Minggu (17/10/2021).
Advertisement
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan. Salah satunya dengan melakukan testing dan tracing secara berkala.
Dia juga menjelaskan, kendati tidak ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari pemeriksaan tersebut, pemkot tetap mengimbau seluruh pihak baik murid, guru maupun orangtua siswa tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan sampai lalai, semua pihak harus tetap disiplin agar PTM bisa terus dilakukan," kata Arief.
Upaya Lain
Arief menerangkan upaya lain yang dilakukan pemkot dalam menekan kasus Covid-19 di Kota Tangerang adalah gerakan vaksinasi yang secara rutin dilakukan di setiap wilayah.
"Dosis satu sudah mencapai angka 1.282.032 sedangkan dosis dua 860.392 dosis," ujar Arief.
Sebelumnya, PTM tingkat SMP di Kota Tangerang telah dimulai pada 13 September 2021 dengan tahap awal sebanyak 40 sekolah.
Sepekan kemudian yakni pada 20 September 2021, sebanyak 60 SMP menggelar PTM dengan protokol kesehatan yang ketat dan masuk dalam kelompok tahap kedua. Lalu pada 27 September 2021 ada 48 SMP yang menggelar PTM dan masuk dalam tahap ketiga.
Advertisement