Laju IHSG Fluktuaktif, Investor Asing Buru Saham BBRI hingga UNTR

Berlawanan dengan bursa saham Asia, pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,24 persen ke posisi 6.649,28.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Okt 2021, 09:28 WIB
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Senin (18/10/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli investor asing dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,24 persen ke posisi 6.649,28. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,43 persen ke posisi 6.661. Indeks LQ45 menguat 0,12 persen ke posisi 973. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Akan tetapi, pada pukul 09.24 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah. IHSG turun 0,16 persen ke posisi 6.622.

Awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.669,91 dan terendah 6.630,27. Sebanyak 241 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 140 saham melemah dan 209 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 129.792.

Total volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 103,35 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.050.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indek sektor saham IDXhealth turun 0,42 persen, indeks sektor Techno melemah 0,14 persen, IDXInfrastruktur tergelincir 0,28 persen dan IDXenergy susut 0,26 persen.

Sementara itu, indeks IDXTransportasi menghijau 1,21 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti IDXBasic melonjak 0,92 persen, dan IDXindustry melambung 0,71 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham IATA naik 34 persen

-Saham PANI naik 25 persen

-Saham PTIS naik 18,18 persen

-Saham SGRO naik 18 persen

-Saham KJEN naik 10,20 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MBSS melemah 6,78 persen

-Saham PTSP melemah 6,74 persen

-Saham TAMA melemah 6,56 persen

-Saham MGLV melemah 6,54 persen

-Saham DART melemah 6,50 persen


Aksi Investor Asing

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 52,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 16,1 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 9,7 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 8,2 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 4,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 17,2 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 3,1 miliar

-Saham INKP senilai Rp 1,7 miliar

-Saham ASII senilai Rp 1,3 miliar

-Saham CTRA senilai Rp 1,1 miliar


Bursa Saham Asia

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,53 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,09 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,20 persen, indeks Shanghai susut 0,69 persen dan indeks Singapura melemah 0,24 persen. Indeks Taiwan naik 0,20 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG memecahkan rekor tertinggi ke posisi 6.633 pada Jumat, 15 Oktober 2021 setelah data perdagangan September menunjukkan surplus perdagangan yang kuat USD 4,3 miliar mengalahkan harapan konsensus yang  sebesar USD 3,86 miliar. Saham bank digital menguat diikuti sejumlah komoditas dengan harga ammonia naik 12 persen menjadi USD 850/t.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya