Cara Membersihkan Vagina dengan Tepat, Harus Seperti Apa Ya?

Ternyata cara membersihkan vagina sangatlah praktis, lho.

oleh Diviya Agatha diperbarui 18 Okt 2021, 20:00 WIB
Bersihkan Vagina dengan Antiseptik Picu Kanker Serviks?

Liputan6.com, Jakarta - Bicara soal membersihkan vagina, berbagai iklan terkait produk khusus untuk membersihkannya kian beredar. Padahal wanita belum tentu membutuhkannya lho. Mengingat ternyata cara membersihkan vagina sangatlah praktis.

"Secara umum, vagina hanya membutuhkan sedikit pencucian. Anda pun tidak boleh menggunakan produk beraroma dan sebenarnya saya hanya merekomendasikan untuk membersihkannya dengan air," ujar ahli terapi fisik Mary Bogle dikutip Elite Daily pada Senin, (18/10/21).

Namun jika memang harus menggunakan pembersih tambahan, Mary menyarankan untuk menggunakan pembersih yang ringan dan tanpa pewangi. Mengingat beberapa sabun berpotensi membuat area vagina bisa menjadi terlalu kering.

Level pH normal pada vagina sendiri berada pada kisaran 5.3 hingga 7.0. Sehingga, bila ingin membersihkannya menggunakan sabun pun, pastikan bahwa level pH pada vagina tidak akan terganggu.

"Jenis sabun yang Anda gunakan sangatlah penting dalam hal membersihkan vagina. Itu akan berkaitan dengan kesehatan vagina Anda, bisa menyebabkan infeksi dan gatal. Jadi jangan gunakan sabun yang mengganggu keseimbangan pH vagina Anda," ujar dokter obgyn, Sherry A. Ross.

Sherry menjelaskan bahwa membersihkan vagina harus dilakukan setiap hari. Meskipun begitu, pastikan bahwa Anda juga tidak berlebihan dalam membersihkannya. Terutama jika ingin menggunakan sabun kewanitaan.

"Bagi wanita yang memang lebih suka menggunakan sabun, carilah sabun yang tidak beraroma karena produk beraroma dapat mengubah pH pada vagina. Membersihkan vagina juga hanya bagian luarnya saja, tidak perlu sampai ke bagian dalam,” kata Ross.


Keputihan yang sehat

Vagina mengandung banyak bakteri sehat atau yang lebih dikenal dengan lactobacilli. Sehingga, vagina sebenarnya dapat membersihkan dirinya sendiri lewat keputihan yang terjadi.

"Keputihan yang sehat akan tampak seperti susu atau berwarna bening, dan tidak akan berbau. Vagina memang tidak akan beraroma seperti bunga mawar, namun memiliki aroma yang akrab dan normal. Jangan lupa untuk mengganti pakaian dalam setiap hari," kata Ross.

Artinya, mengetahui aroma normal vagina Anda menjadi penting dalam hal ini. Setiap wanita biasanya memiliki aroma vaginanya masing-masing dan mengetahui aroma khas tersebut. Terkadang rasa canggung pun muncul jika ada aroma yang tak biasa datang menghampiri.

"Membersihkan vagina dengan air sekali sehari sudah cukup. Anda juga harus membersihkan perineum yakni area antara vagina dan anus. Pastikan Anda membersihkannya dari depan ke belakang agar tidak ada bakteri dari anus masuk ke dalam vagina," ujar Mary.

Bagi orang yang rentan terhadap infeksi, Mary menyarankan untuk membersihkan vaginanya hanya dengan air. Terlebih, wanita hanya perlu khawatir jika memang aroma vaginanya berbeda dengan aroma normal yang biasanya muncul. Mengingat aroma vagina yang tak biasa bisa mengindikasikan adanya infeksi.


Infografis

Infografis Tips Pilih Masker Medis Asli dan Aman Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya