Liputan6.com, Jakarta - Ahli diet nutrisi anti peradangan mengatakan bahwa peradangan adalah mekanisme pertahanan bawaan dalam tubuh. Saat dalam proses menyembuhkan luka, Anda melihat kondisi kemerahan, bengkak, dan terkadang panas di sekitar luka. Hal ini justru jenis peradangan yang baik dan sehat.
Jika ada jenis peradangan yang baik, maka juga peradangan kronis atau yang tidak sehat. Peradangan kronis ini akan berisiko tinggi terkena kondisi kronis, seperti masalah jantung, kanker, penyakit autoimun, bahkan alzheimer.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Live Strong, Senin (18/10/21), Carolyn Williams, PhD, penulis Meals that Heal mengatakan, "Omega 3 adalah salah satu nutrisi yang mungkin memiliki penelitian paling nyata yang spesifik untuk peradangan".
Faktanya, omega 3 menjadi satu nutrisi yang secara konsisten direkomendasikan oleh ahli diet dan anti inflamasi sebagai nutrisi penting dan sangat membantu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Manfaat Omega 3
Omega 3 adalah lemak baik yang dapat ditemukan pada ikan, biji-bijian, kacang-kacangan dan minyak. Mereka menarik tugas ganda karena berperan dalam menciptakan senyawa anti inflamasi dan juga membantu mencegah produksi penanda inflamasi.
Menurut Lainey Younkin, ahli diet di Lainey Younkin Nutrition bahwa mengonsumsi omega 3 khususnya DHA dan EPA membantu mengubah komposisi asam lemak membran sel, hal ini mempengaruhi bagaimana sel berkomunikasi satu sama lain dan senyawa yang diproduksi dalam respon inflamasi.
DHA dan EPA tampaknya secara khusus membuat senyawa yang berpotensi anti-inflamasi termasuk eikosanoid dan resolvin tertentu, menurut ulasan Maret 2010 di jurnal Nutrients. Secara khusus, omega-3 memiliki potensi untuk menurunkan produksi beberapa jenis senyawa pro-inflamasi, termasuk protein C-reaktif, eikosanoid, dan sitokin.
Advertisement
Konsumsi Omega 3 dalam Menu Diet
Setelah mengatahui manfaat dari omega 3 dapat mengatasi peradangan, berikut 3 makanan yang dapat dikonsumsi lebih banyak dalam menu diet.
1. Seafood
Younkin merekomendasikan ikan berlemak seperti salmon, tuna albacore, mackerel, herring, dan sarden kaya akan asam lemak omega 3 DHA dan EPA. American Heart Association (AHA) merekomendasikan makan dua porsi ikan berlemak per minggu.
2. Tumbuhan
Tumbuhan tertentu juga memiliki omega 3. Jenis omega 3 yang berasal dari sumber tanaman seperti kenari, chia dan biji rami. Menurut Largemen Roth, tumbuhan tersebut dapat ditambahkan ke dalam menu diet karena mengandung nutrisi sehat seperti serat.
3. Suplemen
"Jika tidak mengonsumsi makanan laut, carilah suplemen yang mengandung antara 1.000 dan 4.000 miligram omega 3" kata Williams.
Penulis : Alicia Salsabila
Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Advertisement