Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat membuka kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk jenjang sekolah dasar (SD) mulai hari ini, Senin (18/10/2021).
Siswa siswi SD tampak riang gembira bisa kembali ke sekolah, setelah setahun lebih harus menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19.
Advertisement
"Tadi beberapa anak saya tanya, bagaimana rasanya? Mereka lebih senang belajar di sekolah dibanding di rumah. Di sekolah juga bisa bertemu langsung dengan guru dan teman-temannya," kata Wali Kota Bogor Bima Arya usai meninjau PTM terbatas di SDN Harjasari 1 dan Mardi Waluya, Senin (18/10/2021).
Perasaan gembira juga dirasakan para guru pembimbing. Mereka dapat menyapa secara langsung muridnya setelah sekian lama tidak berjumpa di sekolah.
Ada beberapa siswa kelas satu yang sempat bertanya terkait teman-teman sekelasnya. Maklum, karena pandemi Covid-19, mereka belum pernah masuk kelas sama sekali dan berjumpa dengan teman sekelasnya.
Meski demikian, para guru pembimbing di sekolah dasar tersebut tetap memberi semangat kepada anak didik mereka untuk tetap belajar.
"Kami maklumi, yang penting mereka para anak didik semangat masuk sekolah. Dan mereka sangat antusias, protokol kesehatannya juga bagus," kata Bima.
Protokol Kesehatan Ketat
Proses pembelajaran tatap muka di hari pertama untuk jenjang SD dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sejak awal masuk gerbang sekolah, semua murid didampingi para guru membimbing untuk cuci tangan dengan benar.
Selanjutnya, dilakukan pengecekan suhu tubuh. Setelah itu, baru dipersilakan masuk ruang kelas masing-masing.
Berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Bogor tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 Covid-19 di Kota Bogor, dapat dilakukan PTM terbatas. Mulai dari jenjang SD sampai SMA/sederajat.
Adapun jumlah SD di Kota Bogor yang melaksanakan PTM terbatas tahap pertama ada 36 sekolah. Sedangkan jenjang SMP yang sudah melaksanakan PTM terbatas tahap pertama yang dimulai pekan lalu sebanyak 44 sekolah. Sementara jenjang SMA/sederajat sebanyak 105 sekolah.
Advertisement