Liputan6.com, Ciboleger Hampir semua vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia rupanya diperuntukkan untuk vaksinasi dosis 2. Masyarakat pun tak perlu khawatir dengan stok vaksin COVID-19 dosis kedua.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, jadwal kedatangan vaksin AstraZeneca ke Indonesia juga sudah cukup banyak. Stok AstraZeneca pun aman.
Baca Juga
Advertisement
"Kita sudah ada jadwal kedatangan vaksin COVID-19. Jadi, enggak usah terganggu dengan masalah stok vaksin kosong. Apalagi yang AstraZeneca kan rentang lama waktu suntik bisa sampai dua bulan," terang terang Maxi saat ditemui acara vaksinasi masyarakat Baduy di Ciboleger, Kabupaten Lebak, Banten, ditulis Senin (18/10/2021).
"Untuk stok vaksin dosis kedua enggak ada masalah. Kita itu alokasi AstraZeneca yang datang ini hampir semuanya untuk dosis kedua, ya 90 persenlah," katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Dua Tambahan Pasokan Vaksin AstraZeneca
Pada pekan kemarin, Indonesia kedatangan dua tahap vaksin AstraZeneca. Pertama, kedatangan 688.800 dosis vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Vaksin COVID-19 tahap ke-88 tersebut merupakan bantuan Pemerintah Prancis. Kedua, Indonesia juga kedatangan vaksin tahap ke-90 berupa AstraZeneca berjumlah 672.600 dosis.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menambahkan, pemerintah akan terus bekerja keras guna memenuhi kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia.
Indonesia dengan penduduk yang besar, upaya untuk melakukan akselerasi vaksinasi akan terus dilakukan. Percepatan vaksinasi tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat.
"Vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi Indonesia untuk terus menurunkan angka penyebaran virus," tambah Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Rabu (13/10/2021).
"Oleh karena itu, ayo vaksinasi, dan terus patuhi protokol kesehatan."
Advertisement