Liputan6.com, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan adanya ancaman bencana hidrometeorologi. Hal itu menyusul terjadinya bencana tanah longsor hingga banjir bandang yang menerjang tiga wilayah.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Barat pada Minggu (17/10/2021) telah mengakibatkan longsor dan banjir bandang. BPBD mencatat sejumlah bangunan rumah dan kendaraan milik warga mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.
Advertisement
Longsor pertama terjadi di Kampung Cikole RT 05 RW 06 Desa Cikole, Kecamatan Lembang. Longsor sekitar pukul 21.30 WIB itu, menimpa sebuah rumah milik warga hingga mengalami rusak berat di bagian dapur.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam ini, dua kendaraan roda dua yang terparkir juga ikut tertimbun material longsor. Petugas BPBD juga sudah diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor.
"BPBD juga mengimbau agar pemilik rumah tetap waspada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi," kata Kepala BPBD Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo.
Sementara itu, longsor kedua terjadi di Kampung Pasir Ipis RT 04 RW 06 Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang. Kejadian longsor terjadi hanya selang setengah jam dengan peristiwa longsor di Desa Cikole yaitu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Duddy menuturkan, longsor di Desa Jayagiri juga disebabkan oleh intensitas hujan tinggi. Akibatnya, rumah warga mengalami rusak berat di bagian dapur dan rusak ringan di bagian ruang tamu.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Banjir Bandang
Tak hanya longsor, kejadian bencana alam banjir bandang terjadi di Kampung Cilengkrang RT 01 RW 08 Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah. Banjir bandang ini disebabkan adanya tumpukan sampah yang menyumbat di saluran air di wilayah tersebut.
Akibat banjir bandang tersebut satu bangunan rumah milik warga mengalami rusak berat. Sementara dua rumah dan satu rumah konveksi terendam air.
"Setelah dilakukan pengecekan, banjir bandang diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi dan saluran air yang tersendat oleh sampah," kata Duddy.
Duddy mengatakan, wilayah Bandung Barat memiliki potensi bencana longsor yang lebih dominan. Oleh karena itu, masyarakat yang berada di lokasi-lokasi rawan longsor diimbau tetap waspada saat hujan dengan intensitas tinggi dengan waktu cukup lama terjadi.
"Kami mengimbau kepada warga masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan pada saat awal musim maupun puncak musim hujan yang diperkirakan akan terjadi pada Januari 2022 terutama bagi masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi-lokasi yang rawan terjadi longsor dan banjir bandang," pintanya.
Advertisement