Liputan6.com, Jakarta - Informasi terkait kaburnya selebgram Rachel Vennya saat karantina di Wisma Atlet Pademangan Jakarta Utara belakangan ramai diperbincangkan. Sebelumnya disebutkan bahwa sepulangnya dari Amerika Serikat, Rachel hanya menjalani masa karantina selama tiga hari.
Dugaan kaburnya Rachel Vennya terungkap dari unggahan sebuah akun yang mengaku sebagai salah satu pekerja di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan.
Pemilik akun menyebut bahwa kekasih Salim Nauderer tidak menyelesaikan masa karantina hingga usai, melainkan hanya tiga hari saja.
Beberapa hari kemudian, berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Kogasgabpad COVID-19, diketahui bahwa Rachel Vennya diduga kabur dari kewajiban menyelesaikan masa karantina dibantu oknum TNI berinisial FS.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ternyata, Rachel Vennya mengonfirmasi bahwa dirinya bukan kabur saat menjalani karantina. Melainkan dirinya justru sama sekali tidak melakukan karantina di Wisma Atlet seperti kabar yang beredar.
"Aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi, aku tidak minta sekamar (dengan Salim Nauderer) juga karena memang kenyataannya aku tidak karantina sama sekali. Aku tidak menginap sama sekali," ujar Rachel Vennya dalam unggahan terbaru Boy William di Youtube pada Senin, (18/10/2021).
Dalam video tersebut, Rachel Vennya juga mengonfirmasi bahwa tindakannya terkait tidak melakukan karantina sebenarnya tidak disebabkan karena ingin merayakan ulang tahunnya di Bali.
Sepulangnya dari Amerika Serikat, Rachel seharusnya menjalankan karantina hingga 25 September 2021.
Namun, pada tanggal yang sama tepatnya ketika sore hari, Rachel baru melakukan perjalanan ke Bali bersama anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Sehingga, dia pun menjelaskan bahwa informasi terkait kabur karantina karena ingin merayakan ulang tahun merupakan hal keliru.
"Harusnya aku karantina dari tanggal 17 sampai 25 September. Nah, tanggal 25 September sore itu aku baru ke Bali. Kalau narasinya aku kabur karantina untuk merayakan ulang tahun aku di Bali, enggak. Enggak seperti itu," kata Rachel Vennya.
Diperiksa Kamis mendatang
Terkait hal ini, pihak kepolisian dikabarkan akan melayangkan surat undangan pemeriksaan pada Rachel pada hari ini, Senin, 18 Oktober 2021. Sedangkan, pemeriksaannya akan dilakukan pada pada Kamis, 21 September 2021 mendatang.
"Hari Senin kita layangkan surat undangan untuk hari Kamis kita ambil keterangannya," ujar Kombes Pol Yusri Yunus selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Tak hanya Yusri, pihak lainnya juga ikut memberikan pendapat terkait tindakan Rachel. Salah satunya Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Budi mengungkapkan bahwa tindakan melanggar Rachel memberikan risiko penularan pada publik.
"Karantina kesehatan itu kan bukan untuk kepentingan dia sebenarnya, tapi buat masyarakat. Kalau dia melanggar itu dia memberikan risiko (penularan) ke publik. Itu namanya selfish," ujar Budi saat peninjauan vaksinasi COVID-19 masyarakat Baduy di Ciboleger, Kabupaten Lebak, Banten pada Kamis, 14 Oktober 2021, siang.
Advertisement