Menko Luhut: Jakarta, Jabar, Yogyakarta, dan Bali Catatkan Nol Kematian Akibat Covid-19

Menko Luhut optimistis target penekanan jumlah kematian karena Covid-19 masih bisa dipertahankan kedepannya.

oleh Arief Rahman H diperbarui 18 Okt 2021, 16:50 WIB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers tentang evaluasi PPKM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bisa Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Jawa-Bali menunjukkan tingkat yang baik.

Disebutkan, wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Bali bahkan mencatatkan nol kematian harian.

Sementara itu, untuk wilayah lainnya di Jawa-Bali juga menunjukkan angka yang cukup baik dengan kurang dari lima kematian per hari.

“Pada 17 Oktober kemarin DKI, Jabar, DIY, dan Bali catatkan nol kematian dan provinsi lain di Jawa-Bali hanya catat kurang dari 5 kematian per hari, saya kira capaian ini lebih baik dari pada bulan juli,” katanya dalam EValuasi PPKM, Senin (18/10/2021).

Luhut melanjutkan, capaian in tidak terlepas dari dukungan tingkat vaksinasi terhadap lansia di daerah-daerah tersebut.

Ia juga optimistis target penekanan jumlah kematian karena Covid-19 ini masih bisa dipertahankan kedepannya.

“Tingkat kematian yang sudah rendah ini kamiyakin sudah mampu dijaga, seiring dengan capaian vaksinasi lansia Jawa-Bali yang meningkat tajam,” katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kasus Konfirmasi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam pengumuman Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin (23/8/2021).

Sementara itu, terkait kasus konfirmasi harian Covid-19, Menko Luhut mengatakan untuk secara nasional tinggal tersisa sebanyak 20 ribu kasus aktif. Sementara jumlah kasus di Jawa-bali tersisa 7.000 kasus aktif.

“Kasus konfirmasi harian kasus aktif nasional dan Jawa-Bali tersisa kurang dari 20 ribu, tepatnya 18 ribu, dan kurang dari 7000 di Jawa-Bali, sebelumnya lebih dari 70 robu kasus aktif pada 15 juli lalu,” tuturnya.

“Situasi ini terus membaik dan juga tercermin dari kasus kematian dari Jawa-Bali sampai nol akibat covid-19,” imbuh Menko Luhut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya