Libur Maulid Nabi, ASN Pemprov Jatim Wajib Live Location  

Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut imbauan pemerintah terkait pergeseran hari libur dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, dari Selasa (19/10/2021) ke Rabu (20/10/2021).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Okt 2021, 06:22 WIB
Kawasan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Timur wajib mengirim live location melalui WhatsApp saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Ini sekaligus mengantisipasi bepergian ke luar kota. Nanti dikirimnya ke grup WA masing-masing dinas," ujar Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni, dikutip dari Antara, Selasa (18/10/2021).

Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut imbauan pemerintah terkait pergeseran hari libur dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, dari Selasa (19/10/2021) ke Rabu (20/10/2021).

Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengingatkan larangan ASN untuk cuti dan bepergian saat libur Maulid pada 18-22 Oktober 2021.

"Tanggal 19 Oktober nanti adalah Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, libur peringatannya adalah pada 20 Oktober 2021. Berdasarkan SE Menteri PAN-RB Nomor 13/2021 ASN dilarang bepergian dan cuti selama 18-22 Oktober 2021," tulis laman Instagram Kemenpan RB.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hindari Libur Panjang

Kemenpan RB juga mengingatkan sanksi yang bisa diterima oleh ASN yang masih melanggar aturan cuti dan bepergian pegawai ASN selama hari libur nasional 2021 dalam masa pandemi COVID-19.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan keputusan pemerintah menggeser hari libur Maulid Nabi atau Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW dari Selasa (19/10) menjadi Rabu (20/10) bertujuan mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.

"Kami menggeser itu untuk menghindari masyarakat memanfaatkan hari kejepit itu sehingga orang keterusan (liburan). Oleh karena itu, kami coba itu, walaupun memang (kasus Covid-19) sudah rendah, tapi tetap antisipatif," kata Wapres.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya