Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu terakhir, nama selebgram Rachel Vennya tengah jadi perbincangan publik. Pasalnya, mantan istri Niko Alhakim itu diduga melanggar aturan karantina saat tiba di Indonesia di Amerika. Pemberitaan yang beredar sejauh ini, menyebut bahwa Rachel Vennya hanya menjalani karantina tiga hari di Wisma Atlet Pademangan.
Baca Juga
Advertisement
Padahal menurut peraturan, seseorang yang melakukan perjalanan internasional wajib melakukan karantina selama 8x24 jam. Dugaan kaburnya Rachel Vennya terungkap dari unggahan sebuah akun yang mengaku sebagai salah satu pekerja di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan.
Pemilik akun menyebut bahwa influencer tersebut tidak menyelesaikan masa karantina hingga usai, melainkan hanya tiga hari saja. Beberapa hari kemudian, berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Kogasgabpad COVID-19, diketahui bahwa Rachel Vennya diduga kabur dari kewajiban menyelesaikan masa karantina dibantu oknum TNI berinisial FS.
Usai bungkam dari isu yang beredar, akhirnya Rachel Vennya buka suara. Melalui channel YouTube Boy William, pemilik nama lengkap Rachel Vennya Roland itu memberikan klarifikasi tentang pemberitaan dirinya yang disebut kabur dari karantina di Wisma Atlet.
Berikut beberapa klrafikasi Rachel Vennya, dirangkum Liputan6.com dari channel YouTube Boy William, Selasa (19/10/2021).
1. Mengakui Kesalahan
menit tersebut, Rachel Vennya memberikan klarifikasi tentang pemberitaan yang menyangkut namanya. Pada momen tersebut ibu dua anak iru mengakui kesalahannya yang tidak menjalani masa karantina usai pulang dari Amerika.
"Betul, aku pulang dari Amerika dan aku enggak menjalani karantina seperti yang seharusnya pemerintah anjurkan." kata Rachel Vennya seperti dikutip Liputan6.com dari video YouTube Boy William, Selasa (19/10/2021).
Advertisement
2. Alasan Tidak Karantina
Dalam video tersebut, Rachel Vennya juga mengonfirmasi bahwa tindakannya terkait tidak melakukan karantina sebenarnya bukan disebabkan karena ingin merayakan ulang tahunnya di Bali.
Kemudian, saat ditanya tentang alasan kabur dari karantina, Rachel menjelaskan jika oa hanya ingin bertemu dengan kedua buah hatinya. Meskipun demikian wanita 26 tahun ini menyadari jika alasan tersebut tidak bisa dibenarkan.
"Alasan aku juga nggak bisa di benarkan sama sekali, alasan aku ingin bertemu dengan anak-anak, itu bukan alasan yang tepat." ucapnya.
3. Bukan Soal Ulang Tahunnya
Sepulangnya dari Amerika Serikat, Rachel seharusnya menjalankan karantina hingga 25 September 2021.Namun, pada tanggal yang sama tepatnya ketika sore hari, Rachel baru melakukan perjalanan ke Bali bersama anak-anak dan anggota keluarga lainnya.
Sehingga, ia pun menjelaskan bahwa informasi terkait kabur karantina karena ingin merayakan ulang tahun merupakan hal keliru.
"Harusnya aku karantina dari tanggal 17 sampai 25 September. Nah, tanggal 25 September sore itu aku baru ke Bali. Kalau narasinya aku kabur karantina untuk merayakan ulang tahun aku di Bali, enggak. Enggak seperti itu," kata Rachel Vennya.
Advertisement
4. Tidak Lakukan Karantina Sama Sekali
Dalam video yang diunggah pada Senin (18/10/2021) Rachel Vennya mengonfirmasi bahwa dirinya bukan kabur saat menjalani karantina. Melainkan dirinya justru sama sekali tidak melakukan karantina di Wisma Atlet seperti kabar yang beredar.
"Aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi, aku tidak minta sekamar (dengan Salim Nauderer) juga karena memang kenyataannya aku tidak karantina sama sekali. Aku tidak menginap sama sekali," ujar selebgram tersebut.
5. Menyesal
Selain mengakui kesalahannya, Rachel Vennya pun mengaku menyesal dengan perbuatan yang ia lakukan. Ibu dari Xabiru itu juga mengatakan bahwa dirinya malu dengan apa yang telah terjadi.
"Ini kesalahan aku sebagai personal, aku sadarnya telat. Aku nyesel dan mungkin..aku nyesel," kata Rachel.
Advertisement
6. Siap Terima Sanksi
Rachel Vennya meminta maaf telah mebuat kegaduhan mengenai pemberitaan dirinya. Kekasih Salim Nauderer itu juga mengungkapkan secara terang-terangan jika dirinya siap menerima sanksi dan konsekuensi atas segala kesalahan yang telah dilakukan.
"Aku siap terima sanksi dan konsekuensi yang akan terjadi ke depan gitu, aku akan jalani itu semua" ucap Rachel.
