Liputan6.com, Jakarta - Ogan Komering Ulu adalah nama kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang beribu kota di Baturaja. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir di sebelah utara, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan di sebelah selatan, Kabupaten Muara Enim di sebelah barat, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur di sebelah timur.
Posisi wilayah Ogan Komering Ulu (OKU) dinilai strategis karena terletak pada sistem jaringan Lintas Tengah Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Luas wilayah OKU 4.797,06 kilometer persegi, yang terdiri dari 13 kecamatan. Kecamatan Lubuk Batang merupakan kecamatan terluas di Ogan Komering Ulu, sebesar 724,81 kilometer persegi. Pada 2020, jumlah penduduknya sebanyak 367.600 jiwa.
Advertisement
Kabupaten ini memiliki moto ‘Bumi Sebimbing Sekundang’, yang berarti berjalan seiring dan saling membantu untuk mencapai keberhasilan. Potensi unggulan dari kabupaten ini yaitu karet. Potensi perkebunan juga dijadikan sebagai salah satu unsur dari lambang daerah kabupaten.
Tentunya masih banyak fakta menarik lainnya dari kabupaten ini. Berikut enam fakta menarik dari Kabupaten Ogan Komering Ulu yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Sejarah Ogan Komering Ulu
Nama Ogan Komering Ulu berasal dari dua nama sungai besar yang melintasi kabupaten, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Komering. Pembentukan kabupaten ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembubaran Negara Bagian Sumatera Selatan dan peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Sumatera Selatan menjadi provinsi.
Sejak 2003 melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003, Kabupaten Ogan Komering Ulu atau disingkat menjadi OKU, dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Ogan Komering Ulu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Gua Putri
Gua Putri yang terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, merupakan salah satu lokasi keramat di OKU. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, legenda Gua Putri terbentuk akibat dari kutukan si Pahit Lidah yang kesal dengan Putri Dayang Merindu.
Gua ini memiliki panjang kurang lebih 500 meter dengan tinggi 2,7 hingga 3,99 meter. Di dalam gua mengalir sungai kecil yang bernama Sungai Semuhun, bermuara ke Sungai Ogan. Konon, seseorang yang membasuh kaki di sungai ini akan awet muda dan permintaannya akan segera dikabulkan.
Dulunya, gua ini merupakan tempat tinggal manusia purba. Pada gua ini ditemukan peninggalan pecahan gerabah, tulang binatang, tulang manusia, serta beberapa alat yang terbuat dari batu, salah satunya batu pahat.
3. Situs Gua Harimau
Situs Gua Harimau terletak Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, sekitar 35 kilometer dari Baturaja. Situs yang ditemukan pada 2008 ini dulunya merupakan tempat tinggal dan kuburan dari manusia purba zaman Neolitik dan Paleometalik.
Gua Harimau memiliki tempat yang kering dan lebar dengan sungai yang mengalir di depan gua, sehingga sangat ideal untuk dimanfaatkan sebagai tempat tinggal manusia prasejarah. Letak gua ini pada tebing terjal, sekitar 40 meter di atas aliran sungai.
Pada situs ini ditemukan kubur manusia dengan total 81 individu dan lukisan cadas (rock painting) pada langit-langit gua di bagian timur dan barat. Gua ini disebut sebagai Gua Harimau karena masyarakat setempat sering mendengar auman harimau dari dalam gua.
4. Air Terjun Kambas
Air Terjun Kambas terletak di Desa Ular Lebak, Kecamatan Ulu Ogan. Lokasi air terjun ini berada pada ketinggian 425 meter di atas permukaan laut.
Di sepanjang perjalanan menuju air terjun terdapat perbukitan alami, hutan, dan perkebunan dengan menyusuri Sungai Kambas. Air terjun ini memiliki tinggi kurang lebih 50 meter yang dikelilingi pemandangan hutan dan perbukitan.
Advertisement
5. Bukit Katung
Bukit Katung merupakan sebuah bukit yang berada di Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat. Pada puncak bukit terdapat Kubang Naga dengan kondisi tanah yang tidak ditumbuhi rumput sama sekali.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Kubang Naga merupakan tempat mandi dan bermain naga. Bahkan, salah satu daerah di Baturaja yang bernama Saung Naga dipercaya sebagai tempat bersemayam sang naga dari puncak Bukit Katung. Selain legendanya, bukit ini menyajikan pemandangan alam sekitar yang indah yaitu pemandangan Kota Baturaja dan Bukit Barisan.
6. Tari Tradisional
Tari Sebimbing Sekundang biasanya ditampilkan dalam penyambutan tamu kehormatan yang sedang berkunjung ke Ogan Komering Ulu. Tarian ini dipentaskan sebanyak sembilan penari dengan susunan, satu orang akan membawa tepak, dua orang akan membawa rempah-rempah, satu orang lainnya membawa payung agung, serta dua orang lainnya menjadi pengawal.
Tepak atau yang disebut juga sebagai Pengasan merupakan alat utama pada tarian ini. Isinya adalah racikan daun sirih dengan getah gambir untuk disajikan kepada tamu sebagai bentuk penerimaan dan pengakuan masyarakat Ogan Komering Ulu. (Gabriella Ajeng Larasati)
Cek Zonasi Destinasi Libur Bebas Covid-19
Advertisement