Penduduk setempat memainkan "Kinryu no Mai," atau Tarian Naga Emas di Kuil Sensoji di lingkungan Asakusa di Tokyo, Senin (18/10/2021). Naga Jepang adalah makhluk legendaris yang beragam dalam mitologi dan cerita rakyat Jepang.(AP Photo/Eugene Hoshiko)
Penduduk memainkan "Kinryu no Mai," atau Tarian Naga Emas di Kuil Sensoji di Tokyo, (18/10/2021). Kebanyakan naga Jepang adalah dewa air yang terkait dengan curah hujan dan badan air, dan biasanya digambarkan sebagai makhluk besar, tak bersayap, ular dengan kaki cakar. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Penduduk setempat memainkan "Kinryu no Mai," atau Tarian Naga Emas di Kuil Sensoji di lingkungan Asakusa di Tokyo, Senin (18/10/2021). Naga Jepang adalah makhluk legendaris yang beragam dalam mitologi dan cerita rakyat Jepang.(AP Photo/Eugene Hoshiko)
Penduduk memainkan "Kinryu no Mai," atau Tarian Naga Emas di Kuil Sensoji di Tokyo, (18/10/2021). Kebanyakan naga Jepang adalah dewa air yang terkait dengan curah hujan dan badan air, dan biasanya digambarkan sebagai makhluk besar, tak bersayap, ular dengan kaki cakar. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Penduduk setempat memainkan "Kinryu no Mai," atau Tarian Naga Emas di Kuil Sensoji di lingkungan Asakusa di Tokyo, Senin (18/10/2021). Naga Jepang adalah makhluk legendaris yang beragam dalam mitologi dan cerita rakyat Jepang.(AP Photo/Eugene Hoshiko)
Penduduk memainkan "Kinryu no Mai," atau Tarian Naga Emas di Kuil Sensoji di Tokyo, (18/10/2021). Kebanyakan naga Jepang adalah dewa air yang terkait dengan curah hujan dan badan air, dan biasanya digambarkan sebagai makhluk besar, tak bersayap, ular dengan kaki cakar. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Penduduk setempat memainkan "Kinryu no Mai," atau Tarian Naga Emas di Kuil Sensoji di lingkungan Asakusa di Tokyo, Senin (18/10/2021). Naga Jepang adalah makhluk legendaris yang beragam dalam mitologi dan cerita rakyat Jepang.(AP Photo/Eugene Hoshiko)