Liputan6.com, Jakarta PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meluncurkan beberapa produk unggulan baru yang berkualitas. Adapun beberapa produk tersebut diantaranya adalah beras rania kemasan 5 kilogram, raja gula kemasan 1 kilogram, minyak goreng rania, nushi hand sanitizer, tisu dan nushi masker.
Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, untuk beras rania sendri RNI menyiapkan beberapa varian seperti premium, pulen, sedap pulen, pulen wangi dan jasmine rice. Di mana ini semua merupakan produk lokal dari dalam negeri.
Advertisement
"Produk-produk berkualitas tersebut disiapkan untuk meningkatkan jangkauan dan ketersediaan pangan guna mendukung terwujudnya ketahanan pangan serta peningkatan akses pasar produk pangan dalam negeri," kata dia dalam Grand Launching Produk Pangan dan Non Pangan BUMN, Selasa (19/10/2021).
Arief meyakini peluncuran sejumlah produk ini semakin memperkuat peran RNI serta BUMN kluster pangan dalam ekosistem pangan nasional dari hulu hingga hilir seperti yang diharapkan. Di hulu RNI terus memperkuat kemitraan dengan petani, peternak, dan nelayan, pengembangan varietas serta pemanfaatan teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas.
Sedangkan di hilir RNI bersama-sama menyiapkan ekosistem pemasaran BUMN kluster pangan dengan mitra-mitra strategis lainnya.
"Terlaksananya inovasi produk ritel ini tidak terlepas dari kolaborasi antara BUMN kluster tangan dengan berbagai stakeholder. Dalam proses produksi dan pemasaran, pihaknya akan terus merangkul dan bersinergi dengan sejumlah pihak seperti sektor privat dan pemerintah," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BUMN Klaster Pangan
Dia melanjutkan, penambahan portofolio produk pangan ini juga secara langsung mendukung peran aktif RNI dan BUMN kluster pangan dalam program Makmur.
Di mana hasil panen petani yang diserap oleh RNI dapat diolah dan dikemas dan dipasarkan sebagai produk RNI, sehingga selain menciptakan kepastian harga juga inovasi pengembangan produk dan model bisnis.
"Holding BUMN pangan saat ini masih terus berjalan. Dengan kolaborasi intens yang kami lakukan diharapkan saat holding BUMN pangan resmi terbentuk kami dapat langsung berlari," pungkas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement