Liputan6.com, Jakarta Tantangan transformasi teknologi digital menjadi salah satu isu besar yang dibahas dalam pertemuan G20 Italia pekan lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tantangan ini sudah sering menjadi pembahasan di dalam negeri.
Bahkan dia mengklaim, Kementerian Keuangan merupakan instansi pemerintah yang relatif telah beradaptasi dan menggunakan teknologi digital dalam berbagai inovasi. Termasuk dalam hal pelayanan publik.
Advertisement
"Kementerian Keuangan relatif sebagai institusi yang mengadopsi, beradaptasi dan bahkan menggunakan teknologi digital dalam berbagai inovasi termasuk dalam pelayanan publik," ungkap Sri Mulyani dalam pembukaan Festival Transformasi Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Bendahara negara ini melanjutkan, penggunaan teknologi digital sebagai adaptasi dari kondisi pandemi yang saat ini tengah digencarkan merupakan perubahan awal. Tidak lama lagi, perubahan digital akan didorong terus menerus oleh perkembangan teknologi digital yang akan semakin luar biasa.
Maka cara kerja pun akan ikut berubah. Transformasi digital di lingkungan Kementerian Keuangan harus menjadi cara untuk memperbaiki kerja dan kinerja pelayanan publik .
"Transformasi digital sebagai satu cara untuk perbaiki kerja dan kinerja dalam pelayanan publik jadi keniscayaan," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Inovasi
Selain itu, Sri Mulyani meminta, Kementerian Keuangan tidak hanya melakukan adopsi dan adaptasi dengan teknologi.
Dia ingin lebih dari itu dengan berkontribusi dalam inovasi, mengeksplorasi perubahan-perubahan akibat adanya penggunaan teknologi digital di berbagai segmen kehidupan masyarakat. Hal-hal tersebut juga harus bisa menjadi kontribusi Indonesia kepada dunia.
"Saya harap, kita jadi negara yang berkontribusi dalam inovasi," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
