Liputan6.com, Seoul - Sama seperti Jepang, otoritas Korea Selatan juga memantau adanya aktivitas penembakan rudal balistik tak dikenal di perairan timur laut oleh Korea Utara pada Selasa (19/10).
Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) menembakkan rudal balistik tak dikenal ke perairan timur, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (19/10).
Advertisement
JCS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer Korea Selatan melihat satu rudal balistik tak dikenal, yang diluncurkan Korea Utara sekitar pukul 10:17 waktu setempat (01.17 GMT) menuju Laut Timur dari sekitar Sinpo, provinsi Hamgyong Selatan.
Disebutkan bahwa otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang menganalisis rincian lebih lanjut tentang rudal tersebut.
Pihaknya mengatakan bahwa militer Korea Selatan memantau dengan cermat situasi yang relevan dan mempertahankan postur kesiapan di bawah kerja sama erat dengan Amerika Serikat untuk mempersiapkan kemungkinan peluncuran lebih lanjut.
Gedung Biru kepresidenan Korea Selatan mengatakan, pertemuan Dewan Keamanan Nasional (NSC) akan diadakan sebagai tanggapan atas peluncuran rudal Korea Utara.
Peluncuran rudal tersebut menandai derak pedang kedelapan oleh Korut tahun ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pantauan Jepang
PM Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan selama kunjungannya di kota Fukushima bahwa dia merasa sangat menyesal atas peluncuran rudal balistik terus menerus dari DPRK sejak bulan lalu.
Ketika ditanya tentang dampak proyektil, dia mengatakan dampaknya sejauh ini tidak jelas dan Jepang akan terus mengumpulkan dan menganalisis informasi, demikiam dikutip dari laman Xinhua.
Penjaga Pantai Jepang mengatakan, proyektil itu tampaknya sangat jatuh dan kapal-kapal di daerah itu telah diberitahu untuk waspada.
Penjaga Pantai mengatakan pada pukul 10:23 waktu setempat bahwa DPRK meluncurkan apa yang kemungkinan besar adalah rudal balistik.
Advertisement