Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengawali kunjungan kerja di Kalimantan Utara, dengan mendatangi Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, Selasa (19/10/2021). Jokowi pun langsung disambut prosesi adat tepung tawar setibanya di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung.
Jokowi sendiri ke Kabupaten Tana Tidung menggunakan kapal cepat yang membawanya dari helipad dermaga. Ketua Adat Tidung Armansyah Ali bersama Ketua Adat Brusu, Hendrik, tampak menyambut saat Jokowi turun dari kapal cepat.
Advertisement
Ketua Adat terlihat melantunkan selawat. Dalam prosesi penyambutan adat, Ketua Adat juga memercikkan air dan memberikan ikat kepala khas daerahnya yang bernama sesingal tidung. Dalam bahasa adat setempat, prosesi tepung tawar disebut dengan timug bensaluy.
"Timug itu air, bensaluy itu pendingin. Beras kuning ini satu keagungan kami di Kalimantan sebagai ucapan syukur kepada pendatang," ujar Armansyah Ali, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.
Adapun Jokowi datang ke Desa Bebatu untuk menanam mangrove bersama masyarakat setempat dan para pegiat lingkungan. Selain itu, sejumlah duta besar negara sahabat tampak turut serta menanam mangrove.
Para duta besar yang turut menanam hutan mangrove antara lain, Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek beserta istri, Duta Besar Cili untuk Indonesia Gustavo Nelson Ayares Ossandon.
Kemudian, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Jari Sinkari, Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz, Wakil Duta Besar Brazil untuk Indonesia Daniel Barra Ferreira, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.
Sementara itu, Jokowi didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, dan Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali.
Merehabilitasi Hutan Mangrove
Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan merehabilitasi 180 hektare hutan mangrove di Kalimantan Utara. Dia pun menargetkan 360 hektare hutan mangrove di Kalimantan Utara direhabilitasi dalam tiga tahun ke depan.
"Target kita dalam tiga tahun ke depan agar kita perbaiki, kita rehabilitasi sebanyak 600 ribu hektare dari total luas hutan mangrove kita yang merupakan hutan mangrove terbesar di dunia (seluas) 3,6 juta hektare," jelas Jokowi usai menanam mangrove.
Advertisement