Siswa Terkonfirmasi Covid-19 di Depok Berasal dari Klaster Keluarga

Satu siswa SMP Negeri 10 Depok yang tengah mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dinyatakan positif Covid-19.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 19 Okt 2021, 15:43 WIB
Salah seorang siswa SMP Negeri 10 Depok mengikuti swab antigen usai ditemukannya satu siswa di sekolah tersebut positif Covid-19. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok bergerak cepat melakukan tracing dan mitigasi usai ditemukannya satu siswa SMP Negeri 10 Depok dinyatakan positif Covid-19. Berdasarkan penelusuran Satgas, siswa tersebut terpapar dari klaster keluarga.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sawangan bersama tim Puskesmas telah melakukan penanganan di SMP Negeri 10 Depok. Penanganan dilakukan dengan testing dan tracing terhadap siswa yang kontak erat, guru, dan karyawan sekolah untuk mencegah penularan Covid-19.

"Hasil dari tracing siswa yang terpapar berasal dari klaster keluarga dan sekolah ini menjadi sekolah pertama di Depok terdapat siswa terkonfirmasi," ujar Dadang, Selasa (19/10/2021).

Dia mengatakan, pihak sekolah telah mengarahkan seluruh guru, karyawan sekolah, maupun siswa yang mengikuti PTM terbatas dan kontak erat dengan siswa yang terpapar mengikuti tes swab.

"Dari 92 orang, secara keseluruhan telah dinyatakan negatif dari Covid-19," ungkap Dadang.

Dia menyebut, sebelum pelaksanaan PTM terbatas, Pemerintah Kota Depok telah menegaskan kepada seluruh sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka, dapat mengikuti prosedur yang telah ditetapkan terkait kesiapan protokol kesehatan.

"Sekolah telah diminta mengisi angket dan persetujuan orang tua terkait anak yang ingin mengikuti PTM terbatas di sekolah," tutur Dadang.


PTM Dihentikan

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meninjau pelaksanaan PTM di SMP Negeri 1 Depok, Senin (4/10/2021). (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Dadang menerangkan, siswa yang ingin mengikuti PTM terbatas sebelumnya telah diberikan vaksinasi, begitupun dengan tenaga pengajar. Pemberian vaksinasi sebagai upaya penguatan imun tubuh untuk mencegah penularan Covid-19 kepada siswa maupun tenaga pendidik.

"Sebelumnya siswa dan guru sudah divaksin, semoga tidak ditemukan kembali siswa yang terpapar Covid-19," ucap Dadang. 

Dia menambahkan, sesuai Perwal Kota Depok nomor 66 tahun 2021, apabila ditemukan satu kasus di sekolah, maka pelaksanaan PTM terbatas akan dihentikan sementara.

"Penghentian sementara dilakukan selama tujuh hari dan hal ini sudah dilakukan pihak sekolah," ucap Dadang.


Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas

Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya