Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan mobil listrik Nissan Leaf hatchback di dunia otomotif tampaknya akan memasuki masa pensiun. Kabar ini sudah dikonfirmasi langsung oleh petinggi Nissan dan mereka sudah menyiapkan mobil listrik baru untuk menjadi pengganti model tersebut.
Melansir insideevs, mobil listrik crossover yang sudah didaulat untuk meneruskan kesuksesan Nissan Leaf akan diproduksi di pabrik mereka yang terletak di Sunderland, Inggris.
Hal ini sejatinya sudah diumumkan oleh Nissan pada Juli lalu. Saat itu, mereka mengumumkan bahwa dari investasi yang digelontorkan tersebut sudah termasuk agenda untuk membangun crossover listrik baru.
Baca Juga
Advertisement
Kabar tersebut pun diamini oleh petinggi Nissan Eropa, Guillaume Cartier. Dalam kutipannya, ia membenarkan bahwa crossover listrik ini akan menjadi pengganti dari Nissan Leaf hatchback yang akan dihentikan produksinya dalam beberapa waktu mendatang.
Diperkirakan, pengganti Nissan Leaf hatchback ini akan diluncurkan pada 2025 mendatang. Nantinya, platform yang dipakai akan menggunakan CMF-EV dan mengambil dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
Platform ini juga sudah digunakan pada dua model lainnya, seperti Nissan Ariya dan Renault Megane E-Tech electrif.
Setelah model pengganti Nissan Leaf ini diproduksi, nantinya akan menambah line up mobil listrik seperti Nissan Juke, Qashqai, Ariya dan X-Trail.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target Kapasitas Produksi Sebanyak 10.000 unit
Perusahaan juga sudah mengumumkan bahwa saat memproduksi pengganti Nissan Leaf ini mereka menargetkan akan memproduksi sebanyak 100.000 unit per tahun di pabrik Sunderland, Inggris.
Crossover ini juga dikabarkan tidak hanya dijual untuk pasar Inggris, tetapi Nissan sudah merencanakan akan membuka keran ekspor ke beberapa negara.
Advertisement
