Pemda Diminta Awasi Prokes Selama Peringatan Maulid Nabi 2021

Pengawasan protokol kesehatan (prokes) selama peringatan Maulid Nabi 2021.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Okt 2021, 20:21 WIB
Orang-orang melewati masjid yang didekorasi pada perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau biasa disebut Maulid Nabi di Lahore, Pakistan, Senin (18/10/2021). Peringatan Maulid Muhammad tak hanya diperingati umat Islam di Indonesia, tapi juga di berbagai negara. (Arif ALI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate mengharapkan pemerintah daerah dapat mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) selama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di daerahnya masing-masing.

Untuk pengawasan prokes, aparat TNI Polri juga diminta ikut membantu pemerintah daerah mengawasi kegiatan masyarakat, termasuk pergerakan masyarakat saat libur Maulid Nabi 2021 yang bergeser dari 19 Oktober ke 20 Oktober 2021.

"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, setiap kali terjadi kenaikan mobilitas masyarakat, akan selalu disertai peningkatan kasus COVID-19. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar tidak terulang," jelas Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Masyarakat diminta tetap mematuhi prokes dan bijak memanfaatkan hari libur Maulid Nabi 2021.

"Kelengahan sekecil apapun bisa membuat peningkatan kasus COVID-19 di beberapa minggu ke depan," lanjut Plate.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Kasus COVID-19 Turun Harus Dijaga

Pedagang kaki lima berkeliling di kawasan zona merah COVID-19 di RW 07 Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Pemprov DKI Jakarta mencatat wilayah zona merah COVID-19 melonjak jadi 82 rukun warga (RW). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Momentum penurunan kasus COVID-19 dan peningkatan vaksinasi, menurut Johnny G. Plate harus dijaga. Hal ini mengingat sejumlah negara tetap bisa mengalami kenaikan kasus, meski tingkat vaksinasi sudah tinggi.

"Pengabaian terhadap protokol kesehatan dan perspektif salah dengan menganggap vaksinasi akan membuat kebal dari COVID-19 harus dihindari oleh kita semua," ajak Plate.

"Mari meminimalisasi peluang penularan COVID-19 sebesar-besarnya."


Infografis Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Kunci Kendalikan Covid-19

Infografis Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Kunci Kendalikan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya