Liputan6.com, Beijing - Kabar mengenai perusahaan teknologi Xiaomi yang ingin memproduksi unit mobil listrik, mulai menemui titik terang. Perusahaan mengatakan akan memulai produksi mobil tersebut pada awal 2024.
Disitat dari Gasgoo Autonews, pimpinan Xiaomi menjelaskan bahwa langkah mereka untuk membuat mobil bukan untuk mencari perhatian semata. Di balik itu, orang nomor satu di perusahaan tersebut menjelaskan langkah ini memang menjadi suatu keharusan agar perusahaannya tetap eksis di tengah derasnya inovasi teknologi.
Baca Juga
Advertisement
"Saat industri electric vehicle beralih dari mekanis ke informasi, Xiaomi akan ketinggalan zaman jika tidak berpartisipasi bersama rekan-rekannya," jelas Lei Jun mengutip laman tersebut.
Sebagai pondasi awalnya, Xiaomi, kini telah menyelesaikan pendaftaran bisnis mereka pada 1 September 2021 lalu di District Yizhuang, Beijing.
Seraya dari langkah tersebut, mereka juga mulai merekrut beberapa pekerja yang dinilai kompeten untuk mengisi masing-masing divisi yang dibutuhkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sudah Melakukan Pembicaraan dengan Produsen Suku Cadang Otomotif Prancis
Di samping itu, pada Agustus 2021 Xiaomi telah melakukan pembicaraan dengan persusahaan pemasok suku cadang mobil asal Prancis, Faurecia, untuk mempercepat proses pembuatan mobil listrik mereka.
Berdasarkan beberapa informasi lainnya, perusahaan yang besar dari sektor telekomunikasi ini akan merilis model baru setiap tiga tahun. Bahkan, mereka juga sudah menargetkan untuk menjual kendaraan sebanyak 900.000 unit selama tiga tahun.
Mengenai beberapa rival yang akan dihadapi oleh Xiaomi setelah mereka meluncurkan mobil listrik pertamanya antara lain adalah Tesla, Nio, Great Wall Motor, dan beberapa produsen mobil listrik lainnya.
Advertisement