Liputan6.com, Jakarta - Pengembang properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 6,1 triliun pada akhir kuartal III 2021.
Dengan pencapaian tersebut, PT Bumi Serpong Damai Tbk sudah mencapai sebanyak 87 persen dari target pra-penjualan perseroan untuk 2021 yaitu sebesar Rp 7 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Selasa (19/10/2021).
Hermawan mengatakan, kontribusi terbesar untuk pra-penjualan perseron bersumber dari segmen residensial yakni sebesar 69 persen terhadap total prapenjualan, dengan nilai sebesar Rp 4,2 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Jika dibandingkan dengan kuartal III 2020, pra-penjualan dari residensial ini tumbuh sebesar 44 persen, dari sebelumnya sebesar Rp2,9triliun
Pengembang properti yang juga bagian dari Sinar Mas Land tersebut mencatatkan pertumbuhan pra-penjualan sebesar 29 persen jika dibandingkan dengan pra-penjualan perseroan di kuartal III 2020 lalu, yang sebesar Rp4,7 triliun.
"Besarnya minat, permintaan dan kepercayaan konsumenatas produk-produk properti yang kami tawarkan menjadi
katalis pertumbuhan penjualan. Selain itu, kebijakan pemerintah yang telah memberikan beragamstimulus di sektor properti, sehingga sektor properti kembali pulih juga mendukung peningkatan pra-penjualan kami," kata Hermawan.
Sementara segmen komersial termasuk kavling komersial, strata-title (apartemen) dan ruko memberi kontribusi sebesar Rp1,5 triliun, atau setara 25 persen dari total pra-penjualan.
Segmen penjualan tanah kavling untuk Joint Venture (JV) tercatat tumbuh paling signifikan yakni 83 persen, dari Rp181 miliar pada kuartal III 2020 menjadi Rp 332 miliar pada 2021.
"Tingginya minat konsumen dapat dilihat di kuartal ketiga tahun ini, di mana dalam periode ini pra-penjualan kami mampu mencapai Rp1,5 triliun. Nilai tersebut setara 22 persen dari target tahunan kami," kata Hermawan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kontribusi dari Kawasan BSD Masih Mendominasi
Dia menambahkan, penjualan rumah tapak di kawasan BSDCity masih mendominasi angka prapenjualan. Berikut adalah beberapa proyek dan klaster termasuk produk rumah tapak yang ditawarkan kepada konsumen di BSD City, yaitu antara lain;Quantis Signature, Myza (Flat house, Cozmo house),Greenwich (Caelus, Aether), Vanya Park (Alesha House),Kazumi dan Kiyomi di The Zora (pasar segmen atas untukrumah tapak).
Selain itu, Lyndon Nava Park (pasar segmen premium),Marigold (2 Tower) Nava Park dan ditambah ruko di BSDCity yaitu Capital Cove, TabeSpots, Virginia Arcade danWest Park.
Ada dua kawasan pengembangan/klaster yang diluncurkan atau dibuka pada kuartal III, yaitu Quantis Signature dan Alfiore di Taman Banjar Wijaya.
Selain BSD City, menurut Hermawan, ada beberapa produk properti di Jabodetabek yang ternyata mampu menarik minat pembeli dan dijual di masa pandemiini, termasuk Alfiore di Taman Banjar Wijaya, GrandWisata (Cherry Ville, Water Terrace, La Monte, GardenHous, Monte Torena) dan Miami di Kota Wisata.
Sementara kontribusi dari segmen komersial untuk pra-penjualan BSD mencapai sebesar Rp1,5 triliun, atau setara 25 persen,terdiri dari kavling komersial, yang sebagian besar dijual di BSD City sebesar Rp 481 miliar, strata title(apartemen/kondominium) sebesar Rp 421 miliar dan rukosebesar Rp 642 miliar.
Unit pengembangan vertikal yang terjual sebagian besardidukung oleh The Elements yang berlokasi di RasunaCBD Jakarta, Southgate di TB Simatupang, Aerium diTaman Permata Buana - Jakarta Barat dan juga unit apartemen yang berlokasi di BSD City.
Sedangkan ruko sebagian besar disumbang oleh TabeSpots, VirginiaArcade, West Park dan Capital Cove di BSD City.
"Kami optimistis mampu meraih target pra penjualan sebesar Rp7 triliunpada akhir Desember 2021 mendatang, karena penangananpandemi semakin membaik dan semakin tingginyaprosentase vaksinasi akan memacu pemulihan kegiatanperekonomian di Indonesia," kata Hermawan.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement