6 Fakta Menarik Melawi, Habitat Burung Enggang Gading nan Langka

Melawi juga menyimpan jejak sejarah tentang Republik Indonesia Serikat pada masa perang kemerdekaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2021, 08:03 WIB
Potret Burung Enggang Gading, salah satu fauna yang berada di Taman Nasional Bukit Baka Raya dan tergolong sangat terancam punah. (dok. bukitbakabukitraya.org)

Liputan6.com, Jakarta - Melawi adalah nama kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang beribu kota di Nanga Pinoh. Luas Kabupaten Melawi seluas 10.640,8 kilometer persegi.

Populasi penduduk Kabupaten Melawi sebanyak 228.270 jiwa yang merupakan ketiga terkecil di Provinsi Kalimantan Barat. Sebagian besar penduduk Melawi termasuk usia angkatan kerja, sehingga kabupaten ini berpotensi berkembang lebih besar.

Terdapat sebelas kecamatan di Melawi, dengan kecamatan terbesar berada di Kecamatan Sokan, seluas 1.577,2 kilometer persegi. Walaupun penduduknya paling banyak, Kecamatan Sokan menjadi kecamatan yang paling jauh dari ibu kota, diikuti dengan Kecamatan Tanah Pinoh. Kecamatan terkecil di kabupaten ini yaitu Kecamatan Belimbing Hulu dengan luas 454 kilometer persegi.

Dilihat dari letak geografisnya, Melawi berbatasan dengan Kabupaten Sintang di sebelah utara, Provinsi Kalimantan Tengah di sebelah selatan, Kabupaten Sintang dan Ketapang di sebelah barat, serta Provinsi Kalimantan Tengah di sebelah timur. Apa lagi fakta menarik Kabupaten Melawi yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber?

1. Taman Nasional Bukit Baka Raya

Wilayah Taman Nasional Bukit Baka Raya meliputi Kabupaten Melawi dan Sintang di Provinsi Kalimantan Barat serta Kabupaten Kosongan di Provinsi Kalimantan Tengah. Taman nasional ini merupakan gabungan dari Cagar Alam Bukit Baka dan Cagar Alam Bukit Raya.

Taman Nasional Bukit Baka Raya memiliki luas 234.624,30 hektare yang ditinggali oleh berbagai flora dan fauna. Tercatat 1.227 jenis tumbuhan dan 517 jenis fauna hidup di sana. Salah satu yang khas adalah burung enggang gading (Rhinoplax vigil) yang menurut daftar IUCN termasuk golongan kritis.

Sementara, di taman nasional ini terdapat beberapa bunga unik. Di antaranya adalah bunga Kelelawar Kalimantan (Tacca borneensis), bunga bangkai (Amorphophallus hewittii), Rhododendron fortunans, kantong semar (Nepenthes ephippiata), dan Rafflesia tuan-mudae.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2. Tugu Republik Indonesia Serikat

Potret Tugu Kemerdekaan Indonesia Serikat yang berada di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat. (dok. direktoripariwisata.id)

Kabupaten Melawi tidak hanya memiliki pemandangan alam saja, tetapi juga wisata sejarah yang tak kalah menariknya. Salah satunya Tugu Republik Indonesia Serikat yang berada di Kota Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Tugu yang dibangun pada 1949 menjadi bukti sejarah dari hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Pembangunan tugu ini menandakan wilayah Melawi dulunya pernah menjadi negara serikat.

3. Tugu Juang

Tugu Juang yang berada di Kota Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, merupakan sebuah tugu penghormatan bagi pahlawan yang tidak dikenal dari Kabupaten Melawi dan berjasa dalam melawan penjajah Belanda. Namun, masyarakat juga menyebutnya sebagai Tugu Naruto ataupun Tugu Apang Semangai.

Tugu ini persis berada di pinggir jalan yang dikelilingi dengan pagar. Tugu Juang ini berdiri atas bangunan yang menyerupai batu persegi.

4. Air Terjun Nibung

Air Terjun Nibung yang berada di Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi memiliki tinggi hingga mencapai 70 meter. Air terjun ini disebut juga sebagai Air Terjun Batu Belimbing yang memiliki kontur yang berundak-undak seperti tangga, sehingga memungkinkan untuk dipanjat.

Debit air terjun ini dinilai cukup besar, tetapi guyuran air air terjun ini cukup jernih dan indah untuk dipandang. Pemandangan sekitar air terjun ini masih asri dengan hijaunya pepohonan di hutan Kalimantan.


5. Bukit Batu Menangis

Potret Air Terjun Nibung yang berada di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat. (dok. direktoripariwisata.id)

Dikatakan sebagai Bukit Batu Menangis karena pada puncak bukit terdapat kolam air kecil yang selalu mengeluarkan air. Bukit Batu Menangis ini berada di Desa Jabar, Kecamatan Ella Hilir.

Konon, pada puncak bukit ini merupakan tempat persinggahan nenek moyang. Selain itu, menurut cerita masyarakat sekitar lainnya, air yang berada di kolam kecil tersebut dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kondisi medan Bukit Batu Menangis cukup terjal sehingga pengunjung harus menyiapkan stamina sebelum bepergian.

6. Tari Jepin Tempurung

Tari Jepin Tempurung menggambarkan seorang asisten rumah tangga yang sedang menghibur anak raja yang sedang sedih. Biasanya dipentaskan dalam acara pernikahan atau acara syukuran dan pertemuan.

Tarian ini ditarikan secara berpasang-pasangan. Gerakan tarian ini seperti melangkah sambil menepuk tempurung kelapa sebagai ritme musik. Tari Jepin Tempurung diiringi oleh alat musik khas Melayu, antara lain, gendang dan gambus. (Gabriella Ajeng Larasati)


Cek Zonasi Destinasi Libur Bebas Covid-19

Infografis Cek Zonasi Destinasi Libur Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya