Liputan6.com, Manchester - Manchester United kalah 2-4 dari Leicester City, Sabtu (16/10/2021) lalu. Ini merupakan kekalahan kedua Setan Merah dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Hasil tersebut membuat MU turun ke urutan keenam klasemen Liga Inggris. Tak hanya itu, tekanan kepada Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer juga semakin meningkat.
Advertisement
Juru taktik asal Norwegia tersebut, bagaimanapun, percaya Man Utd telah berkembang selama dua setengah musim di bawah asuhannya. Kedatangan para pemain kelas dunia juga sudah meningkatkan harapan di Old Trafford.
"Kami telah berkembang selama bertahun-tahun. Keenam dalam setengah musim, ketiga, kedua. Anda dapat melihat kemajuannya. Kami sudah merekrut pemain yang telah meningkatkan harapan tetapi kami berada di kapal yang sama dengan tim top lainnya," kata Solskjaer dalam konferensi pers jelang laga MU kontra Atalanta di Liga Champions seperti dikutip dari Sportskeeda.
Ole Gunnar Solskjaer mengakui saat ini berada di bawah tekanan. Tapi, dia mendapat dukungan dari hierarki klub.
"Tentu saja ada tekanan pada saya, tapi kami telah melalui ini sebelumnya," ucapnya. "Saya berdialog dengan klub sepanjang waktu, ini adalah diskusi yang terbuka dan jujur."
Harus bangkit
Solskjaer kemudian menekankan pentingnya reaksi MU atas kekalahan dari Leicester dalam bentrokan kontra Atalanta di Liga Champions. Laga ketiga Grup F ini akan dimainkan di Old Trafford, Kamis (21/10/2021) pukul 02:OO WIB.
"Di Liga Champions Anda memiliki enam pertandingan dan jika Anda memenangkan tiga pertandingan kandang dan mendapatkan hasil tandang, kemungkinan besar Anda akan lolos," ujar Solskjaer.
Saat ini, MU di posisi ketiga klasemen dengan tiga poin hasil kemenangan 2-1 atas Villareal dan takluk 1-2 dari Young Boys. Sedangkan Atalanta di puncak klasemen dengan empat poin usai bermain imbang 2-2 menghadapi Villareal dan menang 1-0 atas Young Boys.
Advertisement
Tetap waspada
Meski bermain di kandang, Solskjaer memperingatkan pasukannya terhadap ancaman yang dapat ditimbulkan Atalanta. Wakil Italia itu bisa menjadi lawan yang sulit karena memiliki banyak bakat menyerang.
“Saya sangat terkesan dengan cara mereka, gaya mereka, cara mereka mengembangkan pemain. Manajer jelas sangat kuat," kata Solkjaer.
"Tentu saja kami merekrut Amad dan cukup sering menonton mereka. Mereka memiliki filosofi menyerang yang disukai banyak penggemar sepak bola."