Liputan6.com, Gresik - Mengantisipasi maraknya pinjaman online tersebut, Kepolisian Resor Kabupaten Gresik akan memperbanyak patroli siber di sejumlah media sosial.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis di Gresik, Selasa (19/10/2021), mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk rutin mengecek sejumlah media sosial dengan berkoordinasi lembaga terkait.
Melansir Antara, Azis mengakui bahwa keberadaan pinjol sempat menjadi salah pilihan bagi masyarakat Gresik yang terdampak ekonomi akibat pandemi untuk melakukan pinjaman, apalagi administrasinya cukup mudah dan cepat.
Baca Juga
Advertisement
Namun, dia meminta masyarakat lebih berhati-hati karena munculnya berbagai layanan pinjol ilegal yang justru membuat masyarakat makin merugi.
"Maka, diperlukan langkah penanganan khusus dan upaya pemberantasan, baik secara preventif maupun represif," kata Aziz.
Alumnus Akpol 2002 itu mengatakan bahwa modus pelaku kejahatan pinjol ilegal adalah memberi promosi atau tawaran yang di luar batas umum. Hal itu membuat masyarakat tergiur menggunakan jasa layanan itu.
"Korban ditawari iming-iming berbagai hadiah. Dalam kondisi pandemi, membuat masyarakat makin tergiur," kata mantan Kapolres Ponorogo itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Edukasi dan Sosialisasi
Setelah pelanggan sepakat, pelaku memanfaatkan data diri korban untuk menagih tanggungan korban, bahkan dengan bunga yang tinggi hingga membuat para korban makin tidak mampu melunasi.
"Banyak juga ditemukan penagihan yang disertai ancaman hingga perbuatan yang menjurus pada tindak pidana," katanya.
Oleh karena itu, Azis menekankan pada seluruh jajaran Polres Gresik aktif melakukan edukasi dan sosialisasi, serta literasi digital akan bahayanya memanfaatkan layanan pinjol ilegal.
Kapolres berharap masyarakat segera melaporkan ke layanan kepolisian terdekat jika merasa rugi akibat ulah pinjol ilegal.
Advertisement