Liputan6.com, Kabul - Sedikitnya dua orang terluka dalam serangan bom di ibukota Kabul pada Rabu (20/10) pagi, demikian dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Sebuah granat tangan dilemparkan dari Kebun Binatang Kabul ke arah pasukan keamanan Taliban yang ditempatkan di Lapangan Dehmazang, wilayah Dehmazang di Distrik Polisi 3 Kabul, kata juru bicara Qari Saeed Khosty menulis di akun media sosialnya.
Advertisement
Dia mengatakan, operasi pencarian diluncurkan untuk menangkap para pelaku di balik serangan itu, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (20/10/2021).
Namun, penduduk setempat mengatakan bahwa ledakan itu adalah ledakan Improvised Explosive Device (IED) yang menargetkan truk pickup Taliban yang melewati bundaran dekat markas polisi Kabul.
"Ledakan itu terjadi sekitar pukul 07.50 waktu setempat (03.20 GMT) dengan ledakan besar, menyebabkan kepanikan di antara orang-orang dan mengirimkan asap abu-abu ke langit," kata seorang saksi mata kepada Xinhua.
Setidaknya satu orang tewas dan tujuh lainnya, termasuk tiga siswa terluka.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Serangan Bom di Masjid Afganistan
Situasi keamanan secara umum tetap tenang tetapi tidak pasti di seluruh Afghanistan sejak pengambilalihan Taliban pada pertengahan Agustus 2021.
Namun, serangan bom mematikan telah dilakukan oleh militan yang berafiliasi dengan ISIS di beberapa provinsi Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Jumat kemarin, sedikitnya 47 jamaah tewas dan 90 lainnya terluka setelah dua militan ISIS melancarkan serangan bom bunuh diri di dalam sebuah masjid di kota Kandahar, ibukota provinsi Kandahar selatan.
Advertisement