Di Pelantikan Pengurus Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid Ingatkan 2 Perang Sedang Dihadapi

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid berpesan para pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia sebagai sebuah organisasi perlu turut serta membangun perekonomian Indonesia.

oleh Arief Rahman H diperbarui 20 Okt 2021, 14:19 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat pelantikan pengurus Kadin Indonesia, Rabu (20/10/2021).

Liputan6.com, Jakarta Pengurus Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia masa bakti 2021-2026 resmi dilantik. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid berpesan para pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia sebagai sebuah organisasi perlu turut serta membangun perekonomian Indonesia.

Salah satunya cara ambil bagian  bisa dengan mendorong masuknya investasi ke Indonesia. Baik dari luar negeri, maupun dari dalam negeri.

“Kita harus optimis kalau kita bisa, tahun depan pun harapannya bisa lebih tinggi lagi, optimisme harus ada,” kata Arsjad Rasjid dalam pelantikan pengurus Kadin Indonesia, Rabu (20/10/2021).

Dia mengingatkan jika saat ini ada dua perang yang sedang dihadapi oleh pengusaha dan dunia global.

Keduanya adalah perang kesehatan melawan Covid-19 dan perang untuk membangkitkan ekonomi. Pada sektor kedua ini, kata dia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengusaha.

Misalnya, dengan mencetak uang, meminjam uang dan investasi yang masuk ke Indonesia.

“Harapan kita investasi yang masuk, supaya tak banjir dengan uang yang banyak (karena pencetakan uang) yang berdampak buruk juga, kalau utang, jangan sampai kita banyak utang, jadi investasi (yang kita dorong) baik dari dalam atau luar negeri,” tuturnya.

Dalam mengejar tujuannya tersebut, Arsjad menyebut adanya keterlibatan Kadin Indonesia disini. Dengan harapan terbentuknya yang disebut Indonesia Incorporates.

“Secara undang-undang, kita adalah mitra strategis dari pemerintah, kita harus bersama pemerintah untuk bisa bawa investasi masuk. Gimana kerja sama seluruh kementerian yang ada kita bisa bikin indonesia incorporates,” katanya.

Selain itu, Arsjad juga mengatakan bahwa perang dagang China dan Amerika Serikat menguntungkan Indonesia. Contohnya dengan meningkatkan ekspor tekstil dari indonesia, serta sektor furnitur dan mebel yang dinilai terbaik.

“Ini dampak perang dagang China-Amerika Serikat, namun (permasalahannya) selama kita mau ekspor ini, logistiknya mahal, tapi secara indonesia kita harus memikirkannya, kita gimana bisa pikirkan bersama, (biaya) logistik turun, sehingga tingkat ekspor naik. Mana hal yang bisa kita satukan, kita satukan, “ tuturnya.

 


Kejar Visi Indonesia Emas

Logo Kadin. Kadin.id

Arsjad mengatakan setelah adanya pelantikan ini, agenda selanjutnya adalah Rapat Pimpinan Nasional yang akan digelar antara akhir November atau awal Desember 2021 mendatang.

Terkait ini, dia berpesan pada jajarannya untuk menyiapkan program kerja yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Hal ini, agar sejalan dengan tujuan masuknya investasi, dan bisa saling mendorong untuk memajukan perekonomian Indonesia sesuai visi Indonesia Emas 2045.

“Kita harus pikirkan indonesia kedepannya bagaimana, bersih, sehat, tapi bagaimana, supaya kita jelas gimana 2045 dalam pemikiran Kadin, ini yang harus kita berikan,” katanya.

“Kalau kita tidak merencanakan sejak sekarang, yang jadi bukan Indonesia Emas, kalau enggak, Indonesia Malapetaka,” tambahnya.

Selain mengejar tantangan itu, ia juga menekankan terkait tujuan Indonesia yang menjadi salah satu dari 7 negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Hal ini, kata dia, perlu jadi tantangan yang juga bisa diselesaikan dengan kontribusi dari Kadin Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya